Sementara itu, PDIP yang diharapkan akan mendukung Edy belum memberikan kepastian.
"Kami meminta Pak Edy agar mencari dukungan dari partai lain hingga mencapai 20% agar bisa mencalonkan beliau. Pak Edy mengatakan bahwa PDIP sudah oke," kata Tifatul.
Baca Juga:
DJP Kalbar Fokus Maksimalkan Penerimaan Pajak Sektor Perkebunan untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
"Namun, setelah sekitar empat kali penundaan, hingga hari ini (7/8/2024), PDIP belum memberikan SK calon gubernur kepada Pak Edy. Belum ada kepastian, termasuk siapa calon wakil gubernurnya. Jadi, PKS Sumut harus menunggu sampai kapan?" tambahnya.
Dengan kondisi ini, Tifatul meminta maaf jika ada kesalahpahaman terkait keputusan PKS untuk mendukung Bobby.
"Bagi yang kurang berkenan dengan pilihan PKS, silakan memilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang lain," ujarnya.
Baca Juga:
Wakil Baleg DPR: Periode Ini Harus Ada Pemekaran Daerah
Sebelumnya, PKS secara resmi mendukung Bobby dan Bupati Asahan, Surya, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Sumut 2024.
Bobby, yang juga menantu Presiden Jokowi, telah mendapatkan dukungan dari delapan partai politik untuk maju di Pilgub Sumut, antara lain Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PKB, NasDem, PPP, dan PKS.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]