Sedangkan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno berada diurutan selanjutnya dengan masing-masing mendapatkan 8,4 persen dan 5,9 persen.
"Pada simulasi 8 nama tertutup, Prabowo Subianto paling tinggi dukungannya 27.6 persen, kemudian Ganjar Pranowo 23.7 persen, dan Anies Baswedan 17.2 persen, nama lain lebih sedikit, dibawah 10 persen," ucap Burhanuddin.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Menteri Pertahanan itu juga kembali mendatangi nilai tertinggi dalam penerapan simulasi 3 nama pejabat politik setelah dikerucutkan.
Sebanyak 35,5 persen responden atau masyarakat menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai Presiden Republik Indonesia, sedangkan Ganjar Pranowo memperoleh 30,0 persen dan Anies Baswedan hanya 23,7 persen.
Burhanuddin mengatakan, dari keseluruhan survei dengan simulasi tertutup yang dilakukan pihaknya, nama Prabowo Subianto menjadi paling atas untuk menjadi Presiden RI.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
"Pada simulasi 3 nama tertutup, Prabowo Subianto paling tinggi dukungannya, 35.5%, kemudian Ganjar Pranowo 30%, dan Anies Baswedan 23.7%," tukasnya.
Sebagai informasi, pada survei kali ini Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka secara nasional pada 2-6 November 2021.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih
dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih,
atau sudah menikah ketika survei dilakukan.