WahanaNews.co, Jakarta - Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dari Vaksincom, merespons rencana calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabumung Raka, yang ingin membangun 10 kota metaverse jika terpilih menjadi presiden.
Menurut Alfons, daripada fokus pada pembangunan kota metaverse, lebih baik untuk mengarahkan perhatian pada pengembangan kecerdasan buatan atau AI.
Baca Juga:
Kemendikdasmen Siapkan Generasi Emas Lewat Pelajaran AI dan Coding di SD
Alfons menjelaskan bahwa saat ini teknologi AI merupakan sektor unggulan di bidang informasi teknologi (IT) dan menjadi perhatian utama dari berbagai negara.
“Harusnya perhatian diarahkan ke sana dan bukan metaverse,” ujar Alfons saat dihubungi pada Senin, 4 Desember 2023.
Alfons juga memberikan gambaran bahwa terdapat sekitar 58 ribu perusahaan di seluruh dunia yang bergerak dalam bidang kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga:
Bisa Jadi Saingan Google, Meta Kembangkan Mesin Pencari AI Sendiri
Bahkan, berbagai negara sedang bersaing untuk memanfaatkan teknologi AI, termasuk Singapura. Menurut Alfons, Indonesia mengalami keterlambatan dalam hal ini.
Dalam data dari Global AI Index 2023, Singapura menempati peringkat ketiga, berada di bawah Amerika Serikat dan Cina.
“Indonesia yang pengguna internetnya berlipat-lipat dari Singapura bahkan tidak masuk dalam 10 besar ranking,” ucap Alfons.
Alfons menyoroti bahwa potensi AI saat ini tidak memiliki batasan, karena dapat dimanfaatkan di berbagai sektor.
Menurutnya, segala sesuatu yang dapat dihitung secara komputasional dapat dioptimalkan dengan menggunakan teknologi AI.
Berbagai sektor yang dapat dijangkau oleh AI mencakup toko daring atau e-commerce, pendidikan, gaya hidup, robotika, sumber daya manusia, layanan kesehatan, permainan, otomotif, media sosial, pemasaran, chatbot, keuangan, astronomi, keamanan, perjalanan, dan transportasi.
“Ini yang sekarang sudah dan sedang berjalan. Ke depannya akan lebih banyak lagi sektor yang mengadopsi AI,” tutur dia.
Adapun soal sumber daya manusia di Indonesia, Alfons berujar, cukup berlimpah.
Namun, perlu kebijakan yang tepat dan jangka menengah hingga panjang yang konsisten.
“Untuk mengembangkan AI,” kata Alfons.
Sebelumnya, rencana Prabowo akan membangun kota metaverse itu diungkap oleh Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko.
Dia mengatakan, total ada 10 kota metaverse yang akan dibangun Prabowo.
“Sembilan kota seperti sembilan planet, dan mataharinya adalah IKN sebagai super hub dari ekosistem digital. Ini bisa dikerjakan, orangnya ada,” kata Budiman dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Jakarta, pada Selasa (28/10/2023).
Mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, pemerintah akan bergandengan tangan dengan stakeholders lain untuk mewujudkan kota virtual tersebut.
Adapun total kebutuhan investasi guna membangun satu ekosistem digital di satu kota mencapai US$ 8,6 miliar atau sekitar Rp 125 triliun.
Dengan rencana 10 kota Metaverse, maka akan memakan anggaran sebesar Rp 1.250 triliun.
Pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berencana membangun ekosistem digital yang berpusat di 10 kota inovasi dan metaverse di Indonesia.
Tak main-main, total dana yang diperlukan mencapai sekitar Rp 125 triliun.
Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menjelaskan bahwa 10 kota metaverse tersebut akan menjadi analog dalam membangun ekosistem digital.
KN selaku ibu kota baru, kata Budiman, nantinya bakal menjadi wadah analog bagi pusat ekosistem digital.
IKN dalam hal ini menjadi integrator dan agregator ekosistem digital untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Sembilan kota sebagai seperti sembilan planet, dan mataharinya adalah IKN sebagai super hub dari ekosistem digital. Ini bisa dikerjakan, orangnya ada," ujar Budiman dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Sepuluh kota metaverse tersebut, antara lain: IKN sebagai superhub, Sumatera 1 sebagai tempat industri chips dan nanotechnology, Sumatera 2 sebagai rumah bagi industri Internet of Things (IoT) dan sensors, Jawa 1 sebagai industri Artificial Intelligence (AI) dan teknologi komputasi, Jawa 2 sebagai industri mobile devices dan VR/AR, Jawa 3 untuk industri robotics dan autonomous vehicles.
Kemudian, Bali jadi industri human computer interface dan social media, Sulawesi untuk industri biotechnology dan agricultures, Maluku sebagai energy storage industries, dan Papua menjadi industri satellite dan connectivity.
Menurut perhitungan Budiman, dibutuhkan ongkos USD 557 juta untuk membangun infrastruktur dasar pada satu kota metaverse.
Plus USD 460 juta untuk membangun berbagai fasilitas.
"Satu innovation city yang sederhana USD 1 miliar. Apa yang ada di dalam satu innovation city, lima teknologi yang akan menjadi indikator kita menjadi negara maju atau tidak. Semi konduktor, industri penyimpanan energi, industri AI dan quantum, industri biotech, serta industri nanotechnology," paparnya.
Jika dijumlahkan, kebutuhan investasi untuk mengembangkan satu ekosistem digital di sebuah kota mencapai USD 8,6 miliar atau setara dengan Rp 125 triliun.
Budiman menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mewujudkan ambisi besar ini.
"Prabowo-Gibran mengusulkan pendekatan yang melibatkan kesiapan teknologi dan pasar, melalui kerjasama dengan para pemangku kepentingan. Ini melibatkan kekuatan komunitas, sumber daya finansial, dan dukungan pemerintah. Kita akan membangun suatu ekosistem," ungkapnya.
Budiman Sudjatmiko menegaskan bahwa jika negara tidak menguasai aspek ini, maka risikonya adalah terjebak menjadi negara berpendapatan menengah.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]