WahanaNews.co, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan bahwa rakyat memegang kuasa tertinggi dalam sistem pemerintahan demokrasi.
Hal tersebut ditegaskan Prabowo dalam kegiatan 'Silaturahmi Akbar Relawan Prabowo-Gibran' di Kota Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu (13/01/24). Saat itu, Prabowo menanyai seorang ibu bernama Rahma Sani tentang arti demokrasi, sistem yang dianut di Indonesia.
Baca Juga:
KPU Palangka Raya Siapkan 90 Persen Logistik Pilkada, Distribusi H-1 di 415 TPS
"Demokrasi bebas pilihan," jawab Rahma Sani yang berasal dari Tiban, Kepulauan Riau.
Mendengarnya, Prabowo lalu kembali bertanya tentang siapa yang berkuasa dalam sistem pemerintahan demokrasi.
"Kita! Yang berkuasa itu rakyat," jawab Rahma.
Baca Juga:
KPU Kota Pekalongan Fasilitasi Pendampingan Pemilih Disabilitas dan Lansia Pilkada 2024
Prabowo pun membenarkan jawaban tersebut. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat Batam untuk bersama-sama mencoblos pada pemilihan umum (pemilu) 14 Februari mendatang, di mana pemilu itu merupakan bagian dari sistem demokrasi.
"Demokrasi artinya yang berkuasa itu rakyat. Kekuasaan saudara-saudara yang dilaksanakan adalah 5 tahun sekali," katanya.
"Ingat lima tahun sekali di TPS, di dalam bilik suara, saudara-saudara punya kekuasaan di tanganmu. Saudara-saudara akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan," lanjut Prabowo.
Prabowo menegaskan, jika terpilih jadi presiden, dirinya siap memberikan jiwa dan raga bagi Indonesia.
"Kita kalau dipanggil Yang Maha Kuasa, kita akan berangkat telanjang tidak bawa apa-apa. Jangankan harta, jangankan uang, tangan saya, kaki saya, jiwa ambil untuk rakyat Indonesia," katanya.
[Redaktur: Sandy]