WahanaNews.co, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, mencermati tuntutan pemakzulan terhadap Jokowi yang diungkapkan dalam demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, pada Jumat (1/3/2024).
Aksi demonstrasi tersebut diselenggarakan oleh para relawan Anies dan Muhaimin (Amin).
Baca Juga:
Roy Suryo dan dr. Tifa Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Dalam aksi tersebut, terdapat beberapa tuntutan, mulai dari penurunan harga sembako, dugaan kecurangan dalam Pemilu, hingga dorongan untuk mewujudkan hak angket terkait pemakzulan Jokowi.
Relawan yang mendukung Muhaimin (Amin) menyatakan bahwa demonstrasi tersebut diadakan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi selama dua periode.
Mereka berharap agar Presiden Jokowi dapat dicopot dari jabatannya sebelum masa kepemimpinannya berakhir.
Baca Juga:
Ditengah Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Datangi Dosen Pembimbing Saat Kuliah di UGM
Ujang menegaskan bahwa demonstrasi terkait pemakzulan Jokowi bukan hanya peristiwa terakhir Jumat lalu, melainkan telah berlangsung sejak lama.
Meskipun demikian, upaya pemakzulan tersebut dianggap sulit terlaksana dan belum terealisasi hingga saat ini.
"Banyak isu yang akan menurunkan Jokowi di tengah jalan, sampai sekarang tidak berhasil dimakzulkan," ucapnya, melansir Kompas.com, Senin (4/3/2024).