WahanaNews.co, Jakarta - Relawan Pro Jokowi (Projo) berpendapat bahwa narasi kecurangan dalam Pemilu 2024, yang diembuskan oleh sejumlah pihak, merupakan bentuk pengkhianatan terhadap kedaulatan rakyat.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihak-pihak tersebut berusaha membodohi rakyat supaya percaya begitu saja dengan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Juga:
KPU Palangka Raya Siapkan 90 Persen Logistik Pilkada, Distribusi H-1 di 415 TPS
"Pemilihan Umum 2024 sebagai perwujudan kedaulatan rakyat sudah selesai. Rakyat sudah membuat keputusan sesuai hati nuraninya. Mari sama-sama kita hormati," ujar Budi melalui keterangan pers, Sabtu (24/2/2024).
Menurut Budi, rakyat Indonesia sudah melihat langsung proses pencoblosan dan penghitungan suara di lebih dari 823 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia.
Proses tersebut, ucap Budi, dilakukan secara terbuka dan akuntabel. Terdapat delapan juta lebih petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), belum termasuk petugas Bawaslu, observer, hingga media massa baik nasional maupun internasional yang memantau proses tersebut.
Baca Juga:
KPU Kota Pekalongan Fasilitasi Pendampingan Pemilih Disabilitas dan Lansia Pilkada 2024
"Media dan masyarakat menyaksikan secara langsung," imbuhnya.
Budi yang saat ini menjabat Menteri Komunikasi dan Indonesia (Menkominfo) ini mengingatkan masyarakat agar kritis terhadap segala kejadian di pemilu, khususnya terkait tudingan kecurangan.
Budi menyampaikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sejauh ini menang telak dari dua pasangan calon lain.