WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menjelang gelaran Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tahun 2025, sebuah kejutan visual mulai menyebar di Kota Solo.
Lambang lama berupa bunga mawar resmi diganti menjadi sosok gajah yang gagah, menjadi simbol baru partai yang tengah bersiap menjalani rebranding besar-besaran.
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
Logo anyar tersebut mulai terlihat sejak Senin (14/7/2025), saat atribut-atribut PSI bermunculan di sejumlah titik strategis Kota Solo, Jawa Tengah.
Kongres partai sendiri akan digelar pada 19-20 Juli mendatang, mengambil tempat di Graha Saba Buana dan Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Pantauan di lapangan menunjukkan, atribut seperti bendera dan spanduk kini menampilkan gambar gajah berwarna hitam yang tampak dari samping, dengan belalai menjulang ke atas.
Baca Juga:
Kaesang, Agus Herlambang dan Isyana Diprediksi Akan Berebut Kursi Ketum PSI
Kepala gajah berdiri tegak di atas badan yang kokoh, dan semuanya dilatari warna putih dalam bingkai merah dan hitam yang kontras.
Menariknya, narasi pada bendera turut mengalami pembaruan. Tertera tulisan "PSI Partai Super Tbk", dan di beberapa spanduk muncul slogan "KONGRES PSI 2025, PSI PARTAI SUPER TERBUKA. Dukung Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Raya."
Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, menegaskan bahwa forum tersebut akan menjadi momentum penting untuk peluncuran logo baru. Ia menyebut perubahan ini sebagai bagian dari penyegaran total.
"Selain pertama kalinya kami melaksanakan satu pemilihan ketua umum secara terbuka, kami juga akan melakukan rebranding partai, penyegaran partai, sederhananya apa? PSI akan ganti logo. Logonya jadi apa? Tunggu tanggal 19," ujar Andy.
Langkah rebranding ini sejalan dengan komitmen PSI untuk memperkuat citra sebagai partai yang inklusif dan partisipatif.
Proses pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka menggunakan sistem e-voting, di mana setiap kader memiliki satu suara yang sama.
Tiga kandidat bersaing dalam pemilihan ini: Ronald A Sinaga (Bro Ron), Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, turut memberikan tanggapan positif terkait perubahan arah PSI.
Dalam pernyataannya pada Senin (14/7/2025), Jokowi menyebut bahwa PSI mulai merealisasikan visinya sebagai partai terbuka yang modern.
"Menurut saya, PSI partai super TBK itu saya kira. Tapi dalam implementasi, dalam pelaksanaan seperti apa kan belum ya. Tapi paling tidak, partai super TBK sudah dipakai oleh PSI," kata Jokowi.
Ia menilai sistem pemilihan berbasis e-voting sebagai langkah maju yang patut diapresiasi.
"Setelah partai yang milik seluruh anggota terbuka untuk semuanya dan yang paling penting ini ada pemilu raya, ada pilihan ketua dan dilaksanakan dengan e-voting, dengan voting online, satu anggota, satu suara yang ikut berpartisipasi. Saya kira itu juga sebuah hal yang sangat baik," lanjutnya.
Terkait perubahan simbol partai, Jokowi tak mempermasalahkan pergantian logo. Ia justru melihatnya sebagai bagian dari dinamika sebuah merek politik yang harus menyesuaikan dengan zaman.
"Ya, baik-baik saja. Sebuah brand itu kan perlu terus diperbaharui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, disesuaikan dengan permintaan pasar," tuturnya.
Menurut Jokowi, perubahan semacam ini bisa menjadi langkah strategis dalam memperkuat identitas partai.
"Brand itu bisa diubah, bisa diganti total, saya kira baik-baik saja dan saya melihat tadi di depan itu. Ya, keren," pungkasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]