WAHANANEWS.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, mengemukakan ide-idenya untuk memperkuat identitas budaya Betawi yang berbasis komunitas dan ruang kreatif agar tidak hilang.
"Sebagai tempat untuk melestarikan hasil kebudayaan, kita membutuhkan balai rakyat dan Taman Ismail Marzuki," ungkap Rano Karno, yang dikenal sebagai Si Doel, dalam sesi tanya jawab pada debat perdana Pilgub Jakarta yang diadakan di Kemayoran, pada Minggu (6/10/2024).
Baca Juga:
Closing Statement Menggetarkan: Mustikaningrat Serukan Perubahan Nyata di Debat Kedua Pilkada Sumedang
Dia juga menekankan pentingnya mengubah pola pikir masyarakat Jakarta untuk melihat budaya sebagai aset sumber daya manusia.
Selama sesi pemaparan visi-misi di segmen pertama, Rano Karno juga menyoroti pentingnya pelestarian budaya Betawi.
"Kami ingin para seniman kita dapat berkarya tanpa gangguan demi ketahanan budaya," kata Si Doel.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Debat perdana ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta untuk tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.
Debat berlangsung pada Minggu (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara.
Tema debat perdana ini adalah “Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global,” yang diusung KPU untuk menggali visi-misi para calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta jika mereka terpilih sebagai pemimpin dalam lima tahun ke depan.