WahanaNews.co, Jakarta - Rekapitulasi perolehan suara di tingkat provinsi tengah sedang berlangsung. Hingga Jumat (8/3/2024), pukul 16.00 WIB, hanya KPU Sampang dan Bangkalan yang telah menyelesaikan rekapitulasi di Provinsi Jawa Timur.
Meski rekapitulasi tingkat provinsi belum tuntas, nama-nama calon anggota DPR RI dari Dapil Jatim 11 yang akan lolos ke Senayan periode 2024-2029 sudah dapat diketahui. Hasil ini berdasarkan rekapitulasi KPU di empat kabupaten di Madura.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Adapun delapan politikus yang akan mewakili masyarakat Madura di Senayan, yaitu MH Said Abdullah, Achmad Baidowi, Syafiuddin, Hasani bin Zuber, dan Imron Amin. Selanjutnya, Eric Hermawan, Slamet Ariyadi, dan Willy Aditya.
Dari nama-nama tersebut, Said meraih suara terbanyak.
Berdasarkan perhitungan rekapitulasi suara di tingkat kabupaten se-Madura, Politikus asal Sumenep itu mencatatkan perolehan suara mencapai 661.607 suara.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
Secara rinci, Said memperoleh suara dari Bangkalan sebesar 58.539, Sampang 173.381, Pamekasan 26.377 dan Sumenep 271.495.Perolehan setengah juta suara lebih menjadikan Said sebagai calon DPR RI peraih suara terbanyak se-Indonesia.
Komisioner KPU Bangkalan Sairil Munir menyampaikan rekapitulasi di tingkat provinsi berjalan relatif cepat. KPU Bangkalan hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk memaparkan rekapitulasi di Provinsi Jatim.
"Alhamdulillah, aman, lancar, dan kondusif. Rekapitulasi kami relatif cepat dibandingkan Sampang yang hampir dua jam," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/3/2024).
Lebih lanjut, Sairil menambahkan, rekapitulasi mulai dari tingkat TPS hingga kabupaten berjalan sesuai ketentuan. Meskipun sempat diwarnai beberapa dinamika seperti, hitung ulang dan pemungutan suara ulang (PSU) di beberapa TPS.
Sementara Komisioner KPU Sumenep Rafiqi menyebut rekapitulasi tingkat kabupaten sudah selesai. Selanjutnya, tinggal dilaksanakan pleno penetapan. Oleh karena itu, semua pihak tetap harus menunggu rekapitulasi tingkat nasional dan dipastikan tidak ada PHPU.
"Alhamdulillah sudah selesai di tingkat kabupaten. Saat ini kami proses rekap provinsi," ucapnya.
Menanggapi hal ini, Said berterima kasih kepada seluruh masyarakat Pulau Garam karena mempercayakan dirinya kembali menjadi DPR. Sebab, berkat doa dan dukungan masyarakat, ia bisa kembali mengemban amanah sebagai wakil rakyat dari Dapil Jatim 11.
"Itu semua tidak lepas dari kerja keras tim, juga dukungan dari masyarakat Madura dan para tokoh yang tetap konsisten memilih saya," katanya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini pun bersyukur perolehan suaranya sangat fantastis. Menurutnya, hasil rekapitulasi ini mengindikasikan masyarakat Madura berharap lebih kepadanya sebagai anggota DPR RI dari Pulau Garam.
Pihaknya pun berjanji akan terus menyuarakan kepentingan masyarakat Madura di kancah nasional.
"Doakan terus, insyaallah saya akan terus di depan untuk mengawal kepentingan masyarakat Madura. Dan, itu sudah saya buktikan selama menjadi anggota dewan," ungkapnya.
Sementara pengamat politik asal Pamekasan Imadoeddin menjelaskan PDI Perjuangan memang berhasil memperoleh suara terbanyak dengan total 661.607 suara. Namun, hanya mampu mengunci satu kursi DPR RI dari Dapil Jatim 11.
Pihaknya optimistis Said akan menjadi peraih suara terbanyak. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari perolehan suara yang diraih Said pada Pemilu 2019. Saat itu, dia menjadi peraih suara terbanyak ketiga di partainya.
"Artinya, beliau benar-benar melihat, belajar, dan menganalisis dari pemilu sebelumnya bagaimana strategi yang lebih mapan untuk mendongkrak perolehan suara," jelasnya.
Imad juga menyebut kekuatan PDIP sangat besar sehingga tak mustahil apabila PDIP mampu menggeser Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), khususnya di Jawa Timur (Jatim). Ia pun melihat kontestasi Pemilu 2024 kali ini tidak terpusat pada partai, tapi kontestasi caleg.
"Ini pembelajaran baru, tapi polanya nyaris sama, khususnya di Jatim. PKB tergeser secara perolehan suara. Artinya, ini bukan lagi kontestasi partai, melainkan lebih pada caleg," paparnya.
Di sisi lain, Pengamat politik nasional Adi Prayitno menilai keberhasilan Said dalam meraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 kali ini tentu layak mendapat apresiasi besar. Sebab, sosok Said mengakar membuat perolehan suara PDIP di Jatim mampu memecahkan rekor.
"Termasuk suara pribadi Said juga rekor karena tertinggi di Indonesia," katanya.
Adi pun memaparkan dua hal terkait keberhasilan Said. Pertama, magnet politik Said di Madura yang tak tergantikan oleh figur lain. Kedua, posisinya sebagai ketua PDIP Jatim mampu menjadi kekuatan politik pemilih di Pulau Garam.
"Pak Said membuktikan bahwa Madura itu merah. Madura bisa jadi kandang banteng di Pileg 2024 ini," pungkasnya.
[Redaktur: Sandy]