WAHANANEWS.CO, Medan - Calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, Bobby Nasution, berkomitmen untuk membawa keadilan bagi masyarakat kecil di Sumatera Utara, yang merupakan salah satu provinsi dengan perkebunan terbesar di Indonesia.
"Sumatera Utara memiliki berbagai perkebunan komoditas, seperti sawit, karet, dan kopi. Bahkan, provinsi ini adalah penghasil sawit terbesar di Indonesia," ujar Toredo Sitindaon, juru bicara Tim Pemenangan Bobby-Surya, di Medan, Sabtu (12/10/2024).
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Dengan kondisi tersebut, diperlukan keadilan bagi masyarakat kecil yang tinggal berdekatan dengan pelaku usaha atau perusahaan perkebunan.
Jika masyarakat kecil terlibat dalam persoalan hukum atau tindak pidana ringan, solusinya tidak perlu melalui proses hukum formal, melainkan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Salah satu program unggulan Bobby-Surya jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut adalah 'restorative justice'. Program ini diluncurkan karena masyarakat sering diproses hukum akibat mencuri berondolan sawit untuk kebutuhan sehari-hari," jelas Toredo.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Menurut Toredo, peristiwa ini telah lama terjadi di wilayah seperti Langkat, Asahan, dan Tapanuli Selatan. Meskipun pencurian adalah tindakan yang salah, namun seharusnya pelakunya tidak perlu selalu diproses secara hukum formal.
"Oleh karena itu, program 'restorative justice' yang diusung oleh Bobby-Surya merupakan terobosan besar. Pemprov Sumut akan hadir untuk memberikan keadilan bagi masyarakat," tambahnya.
Toredo juga menegaskan bahwa ia akan menjembatani penyelesaian masalah antara masyarakat sekitar perkebunan dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki konsesi.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida), seperti pengadilan, kepolisian, dan kejaksaan.
Sebagai mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumut, Toredo menyebut Bobby akan memanfaatkan kekuatan Pemprov Sumut untuk mengatasi kesenjangan antara masyarakat dan pengelola perkebunan.
"Sehingga tidak ada lagi pencurian berondolan seperti sawit atau karet hanya untuk dimakan. Program ini tidak hanya membantu masyarakat sekitar perkebunan, tetapi juga masyarakat kecil lainnya," tegasnya.
Program ini membuktikan bahwa Bobby-Surya berpihak pada masyarakat kecil, sebuah bentuk kehadiran pemerintah yang selama ini kurang dirasakan oleh masyarakat Sumut.
"Sebelumnya masyarakat hanya mendapat bantuan dari NGO, aktivis, dan LBH, namun hasilnya kurang maksimal. Program Bobby-Surya akan menghadirkan pemerintah yang benar-benar ada untuk masyarakat," ujarnya.
Dengan program ini, kriminalisasi terhadap masyarakat kecil dapat dicegah.
"Masyarakat kecil berhak mendapatkan keadilan, dan pemerintah benar-benar hadir untuk itu," tandas Toredo.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]