WahanaNews.co, Jakarta - Rocky Gerung mengaku mengalami perundungan atau persekusi usai dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo viral di media sosial.
Rocky tidak diizinkan untuk mengisi acara di beberapa kota, seperti Lombok, Jawa Timur, dan Jawa Tengah selama seminggu ini.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
Rocky menyatakan dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023) bahwa seluruh undangan dalam seminggu tersebut telah ditolak, sehingga ia tidak boleh masuk kampus atau bertemu dengan akademisi lainnya.
Dia hanya ingin menjadi pembicara dalam kuliah umum untuk mahasiswa di beberapa kota.
Rocky berpendapat bahwa persoalan ini seharusnya tidak dijadikan masalah yang lebih besar dan sebaiknya tidak harus dibawa ke jalur hukum. Ia hanya ingin diizinkan berbicara dengan para mahasiswa.
Baca Juga:
Viral Debat Panas Rocky Gerung Vs Silfester Matutina di Layar Kaca
Sebelumnya, Rocky Gerung dijadwalkan menjadi pembicara dalam acara "Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan Indonesia" di Bento Kopi, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (2/8/2023) malam. Namun, akhirnya dia batal hadir setelah mendapat penolakan dari beberapa pihak.
Massa dari sejumlah elemen menolak kehadiran Rocky Gerung dalam acara tersebut dan membentangkan spanduk penolakan di depan area parkir Bento Kopi.
Rocky menyatakan bahwa kritik yang ia sampaikan kepada Presiden Jokowi bukanlah kritik pribadi, melainkan ditujukan pada lembaga negara.