WahanaNews.co, Intan Jaya - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pos keamanan sebuah bank di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Senin (8/4/2024).
Kejadian ini mengakibatkan dua anak menjadi korban penembakan dari serangan tersebut.
Baca Juga:
Pemerintah Daerah dan Polres Intan Jaya Berkoordinasi Tangani Bencana Longsor di Distrik Sugapa
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari upaya KKB untuk membebaskan Bui Wonda, yang dikenal sebagai Bossman Wenda, pada hari Senin siang.
Bui Wonda, seorang anggota KKB, sebelumnya telah berhasil ditangkap oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz pada hari Senin pagi terkait dengan senjata dan amunisi.
Ketika upaya pembebasan Bui Wonda sedang berlangsung, terdengar suara tembakan dari KKB yang berasal dari arah belakang pos bank tersebut.
Baca Juga:
KKB Berulah Lagi, Satu Anggota Brimob Gugur Tertembak di Intan Jaya
Tembakan tersebut kemudian direspons oleh anggota Satgas Operasi Damai Cartenz dari pos BPD dan pos tower dengan melakukan tembakan balasan sebanyak 6 kali.
Ia menyebut, akibat dari serangan KKB itu, pos BPD mengalami rusak berat. Sementara anggota Satgas dalam keadan aman.
Meski demikian, lanjut Bayu, sekitar pukul 14.30 WIT diperoleh informasi bahwa terdapat dua warga yang tertembak.
Mendapat informasi tersebut, Satgas Cartenz pun segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas Bilogai.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui dari arah mana tembakan yang akibatkan kedua masyarakat tersebut tertembak," ujar Bayu dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (9/4/2024).
Sementara itu, dikutip dari Tribunnews, dari dua warga yang tertembak merupakan anak-anak. Adapun identitasnya yakni Nando Duwitau (12) dan Nopina Duwitau (6).
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno menyebut Nando Duwitau dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Nopina Duwitau mengalami luka tembak di tangan sebelah kiri.
“Korban Nando Duwitau telah dibawa oleh keluarganya ke Gereja Agape Kampung Wandoga untuk disemayamkan,” jelasnya.
Sementara Nopina Duwitau masih berada di Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]