WahanaNews.co | Penyebab pemindahan Koarmada 1 ke Wilayah Tanjung Uban, Provinsi Kepulauan Riau diungkapkan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana TNI Yudo Margono memang melakukan pertemuan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur untuk membahas rencana pemindahan Komando Armada I ke Riau.
Baca Juga:
4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi Akibat Terlibat Judi Online
Saat ini kantor Koarmada 1 terletak di Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Dalam laporannya kepada Panglima TNI, KSAL menjelaskan proses yang saat ini dilakukan adalah melakukan survei lokasi untuk pembuatan Markas Komando (Mako) terlebih dulu.
"Melaporkan bahwa kami ada rencana pemindahan Koarmada 1 pak dengan adanya Koarmada RI ke Wilayah Tanjung Uban. Masih kami survei dulu di sana kira-kira untuk Mako," tutur Yudo dikutip dari laman YouTube Jenderal Andika Perkasa, Minggu (13/2/2022).
Baca Juga:
Danpuspom TNI Pimpin Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum Tahun 2024
Dia memaparkan, salah satu alasan penting mengapa Koarmada 1 digeser ke wilayah barat adalah terkait situasi di Laut Cina Selatan (LCS) yang dianggap rawan.
"Mungkin Armada RI jadi satu dengan Armada 1,2,3. Dengan adanya kerawanan di Laut Cina Selatan ini lebih bagus apabila kita geser ke barat," katanya.
Menanggapi itu, Panglima TNI mempersilahkan KSAL untuk melakukannya.
"Monggo-monggo. Ini kan legalitasnya sudah ada. Dan waktu itu validasi ini dalam rangka mencarikan solusi ynag nganggur-nganggur," jelas Andika.
Lebih lanjut dikatakan, bila pemindahan nanti masih terjadi kekurangan pada prosesnya, hal itu tidak akan menjadi masalah dan akan dibenahi di masa depan.
"Jadi bahwasanya sekarang dieksekusi masih ada kekurangan enggak apa, kita perbaiki pelan-pelan," pungkasnya. [bay]