WahanaNews.co, Jakarta – Cak Imin menilai program food estate tak berpihak kepada petani. Padahal, anggaran jumbo digelontorkan untuk kebijakan tersebut.
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menduga nama food estate sengaja dipilih untuk program lumbung pangan, supaya petani tidak mengerti dan protes.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
"Namanya apa? Food estate. Sengaja namanya angel (susah) supaya petani enggak weruh (paham). Nah, berapa ruasnya itu? Satu juta hektare, ratusan triliun dari seluruh Indonesia," kata Cak Imin dalam haul Abu Amar di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (24/1/2024) mengutip CNN Indonesia.
Imin menegaskan krisis pangan adalah ancaman serius. Bencana ini tak hanya dialami Indonesia, tetapi juga banyak negara lainnya.
Seharusnya, kata Cak Imin, pemerintah membantu petani untuk bisa memproduksi pangan lebih banyak. Namun, ia melihat pemerintah justru menggelontorkan anggaran untuk perusahaan-perusahaan di proyek food estate.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
"Dana negara justru harusnya menyediakan pupuk untuk petani, bukan malah menebang hutan yang mengganggu dan merusak lingkungan," ujarnya.
"Pupuk wis hampir 10 tahun lebih enggak ada, malah gawe strategi sing meninggalkan para petani dan peternak serta nelayan kita. Ini harus diluruskan," kata Cak Imin.
Program food estate digalakkan Presiden Jokowi untuk merespons krisis pangan dunia. Dia mencetak lahan-lahan baru untuk memproduksi berbagai bahan makan pokok.