WahanaNews.co | Fraksi
PDI-P DPRD DKI Jakarta dikabarkan masih ngotot dan menyatakan berusaha mengubah haluan penolak hak interpelasi terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi
Partai Gerindra Muhammad Taufik angkat bicara.
Baca Juga:
Bela Polisi NTT yang Bongkar Mafia BBM, Inilah Profil Politikus Rahayu Saraswati
Taufik cenderung bersikap pesimis dengan pernyataan tersebut
dan mengatakan tiap fraksi memiliki sikap masing-masing.
"Mana bisa? Saya kira masing-masing fraksi punya sikap,
jadi nggak bisa diinterpelasi oleh partai lain, gitu aja," kata M Taufik,
Sabtu (28/8/2021).
Interpelasi terhadap Anies itu terkait soal penyelenggaraan
Formula E di Jakarta. Nantinya interpelasi tersebut akan dibawa ke sidang
paripurna.
Baca Juga:
Prabowo Umumkan Kabinet Pemerintahan Minggu Malam Usai Dinner dengan Kepala Negara
"Ya kan syaratnya diajukan oleh minimal 15 orang lebih
dari satu fraksi dibawa ke paripurna, ditetapkan dalam paripurna itu harus
kuorumnya 50 (persen) plus satu. Kalau nggak kuorum, kan batal," kata
Taufik.
Selain itu, Taufik menegaskan bahwa pertemuan tujuh fraksi
dengan Anies itu merupakan inisiatif dari para parpol. Taufik mengatakan
pertemuan tersebut memang tidak ada undangannya.
"Kan tujuh fraksi datang ketemu Gubernur (Anies),
memang nggak ada yang ngundang," katanya.
Selanjutnya, keterangan Fraksi PDIP soal kelanjutan
interpelasi:
Pertemuan tersebut digelar di rumah dinas Anies, Kuningan,
Jakarta Selatan, pada Kamis (26/8) malam. Ketujuh Fraksi yang hadir adalah
Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi
Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.
Sebelumnya, PDIP selaku motor interpelasi tetap maju
melanjutkan misinya. PDIP yakin bakal bisa mengubah haluan fraksi-fraksi di
DPRD yang semula menolak interpelasi menjadi mendukung interpelasi Anies.
"Lanjut terus, saya yakin kami akan mendapat dukungan
dari rakyat Jakarta karena kami akan menyelamatkan uang rakyat Jakarta,"
kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono, Sabtu (28/8/2021).
Dia menghitung, pendukung interpelasi saat ini memang masih
terdiri atas PDIP dan PSI. Total anggotanya 33 orang. Sedangkan di seberang,
ada tujuh fraksi dengan 73 anggotanya yang menolak interpelasi. PDIP yakin
jumlah pro-interpelasi Anies bakal bertambah.
"Saya yakin, dengan tekanan publik, di luar anggota dua
fraksi pengusul, akan ada fraksi yang mengubah haluan dan mendukung
interpelasi. Kami akan terus melakukan komunikasi politik dengan fraksi-fraksi
yang saat ini belum memberi dukungan interpelasi ini," tutur Gembong
Warsono. [rin]