WahanaNews.co | Satgas Madago Raya menembak mati Askar alias Jaid alias Pak Guru, DPO anggota kelompok terorisme Mujahidin Indonesia Timur (MIT) .
Jasad terduga teroris Poso ini tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Rabu sekitar pukul 23.48 Wita.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi
DPO itu dibawa menggunakan satu ambulans milik Polda Sulawesi Tengah dan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur kepada salah satu terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Betul Satgas Madago Raya mengamankan salah satu DPO MIT. Dalam peristiwa itu, Satgas Madago Raya melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO Askar alias Jaid alias Pak Guru," kata Dedi kepada awak media dalam konferensi pers resmi di Jakarta.
Baca Juga:
Densus 88 Gagalkan Teror Besar di Singapura,Tersangka Utama Ditangkap di Gorontalo
Dedi menjelaskan sebelum melakukan tindakan tegas terukur terhadap DPO tersebut, personel Satgas Madago Raya telah meminta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri.
Namun, kata Dedi, DPO MIT itu tidak menghiraukan imbauan Satgas Madago Raya melainkan melakukan perlawanan yang membahayakan keselamatan petugas.
Sementara itu, sejumlah awak media tidak diperkenankan untuk mendekati kamar jenazah tempat jasad DPO MIT Poso tersebut akan diautopsi.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Madago Raya menembak mati DPO Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah. Kontak tembak terjadi di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong.
Dari insiden itu dilaporkan salah satu DPO yang diduga Askar alias Pak Guru tewas tertembak.
Diduga DPO MIT Poso tersisa dua orang, yakni Nae alias Galuh alias Muklas dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Kedua orang DPO MIT Poso ini ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong dan Kabupaten Sigi. [rsy]