Lalu, elektabilitas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono, tidak banyak berubah, yakni berturut-turut 3,0 dan 3,6 persen.
Sisanya, nama-nama lain hanya memperoleh dukungan di bawah 4 persen, dan yang tidak menjawab atau tidak tahu 16,3 persen.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Sementara itu, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 15 nama, Prabowo mendapat dukungan 20,7 persen, disusul Ganjar Pranowo (19 persen), dan Anies Baswedan (14,3 persen).
Sementara itu, Sandiaga Uno mendapatkan 6,5 persen, Tri Rismaharini (4,6 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,5 persen), Ridwan Kamil (4,4 persen), dan nama-nama lain di bawah 3 persen.
“Masih ada 16,3 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu,” kata Deni.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Pada periode Oktober 2020 ke September 2021, sambungnya, dukungan kepada Ganjar Pranowo dalam simulasi 15 nama naik dari 11,7 persen menjadi 19 persen.
Hal yang sama terjadi pada Anies Baswedan dari 10 persen menjadi 14,3 persen, sedangkan dukungan kepada Prabowo Subianto melemah dari 22,2 persen menjadi 20,7 persen.
Selanjutnya, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Prabowo mendapat dukungan 30,8 persen, disusul Ganjar Pranowo (29,3 persen), dan Anies Baswedan (25 persen).