WahanaNews.co |
Aparat kepolisian menarik mundur pasukan dan sejumlah kendaraan lapis baja yang
mengadang ratusan massa simpatisan terdakwa dugaan penyebaran berita bohong,
Rizieq Shihab, ke flyover Cakung,
Jakarta Timur.
Langkah ini dilakukan setelah
negosiasi yang dilakukan perwakilan massa Rizieq gagal.
Baca Juga:
Kapolres Jaktim: Massa Rizieq Ceburin Motor Polisi ke Sungai
Usai polisi mundur, dua
kelompok massa Rizieq yang sebelumnya terpisah kembali menyatu.
Aparat kepolisian mundur
karena terkepung oleh ratusan massa Rizieq yang memenuhi jalan di sebelah barat
flyover dan jalan sebelah timur flyover.
Melihat tindakan polisi ini,
massa terlihat senang.
Baca Juga:
Aktivitas Massa Rizieq Ganggu Operasional TransJakarta
Massa dari timur dan barat flyover saling melambaikan tangan.
"Ayo gabung,
gabung," kata seorang massa aksi.
"Mundur, mundur, satu
komando, nanti disusupi provokator dari sana," teriak simpatisan lainnya.
Pantauan wartawan, hingga
pukul 10.52 WIB, ratusan simpatisan Rizieq telah menduduki tiga dari empat ruas
jalan I Gusti Ngurah Rai.
Satu ruas jalan tetap digunakan
untuk lalu lintas dari arah timur atau Penggilingan ke arah Klender.
Sementara, di sisi utara
jalan raya ini terdapat rel kereta api yang dibatasi pagar besi.
Puluhan warga lokal tampak
menonton dari balik pagar tersebut.
Helikopter polisi sempat
berputar-putar di sekitar lokasi bentrok hingga sekitar area Pengadilan Negeri
Jakarta Timur.
Mantan pentolan Front Pembela
Islam (FPI) dijadwalkan mengikuti persidangan pada Kamis (24/6/2021) dengan
agenda pembacaan vonis.
Pada persidangan sebelumnya,
jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Rizieq dengan hukuman 6 tahun penjara, dan Rizieq
lantas menyebut bahwa tuntutan jaksa itu sadis. [dhn]