WahanaNews.co | Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah beberapa kali melakukan penyerangan dan aksi teror di daerah Yahukimo dataran tinggi Papua. Ini melumpuhkan dan mengganggu lalu lintas udara di wilayah tersebut.
Alhasil, C-130 Hercules A-1315 TNI AU pun digunakan untuk melayani para penumpang. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, 261 warga Yahukimo berangkat ke Jayapura pada Kamis siang (16/3/2023) dengan pesawat Hercules.
Baca Juga:
Bereskan Sampah di Pantai Kedonganan, TNI Bergerak, Kerahkan Personil
"Tidak beroperasinya pesawat komersil pasca-rentetan kejadian di Yahukimo, membuat warga yang seharusnya berangkat karena keperluan pribadi, keluarga atau dinas menjadi terhambat," ungkap Benny dalam keterangannya, Jumat melansir merdeka.com, Jumat (17/3/2023).
"Oleh karena itu, mereka memanfaatkan pesawat Hercules untuk berangkat ke Jayapura dari Yahukimo," sambungnya.
Meski begitu, Benny menegaskan, mereka yang diterbangkan tersebut bukan karena merasa takut atas teror KKB yang terjadi di Yahukimo. Melainkan adanya keperluan lain.
Baca Juga:
Tersandung Kasus Penipuan Rp 8 Miliar di Batam, Oknum TNI AL Justru Naik Pangkat
"Karena memang adanya keperluan yang tertunda, sehingga memanfaatkan kesempatan untuk berangkat dengan pesawat Hercules," tegasnya.
"Tidak semua warga meninggalkan Kota Dekai karena takut dengan adanya situasi keamanan, tetapi mereka memang ada urusan yang perlu diselesaikan sehingga menunggu pesawat Hercules sebagai moda transportasi Udara," sambungnya.
Salah satunya seperti seorang warga bernama Bur, yang harus ke Makassar menghadiri acara anaknya.
"Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga bernama Bur, dirinya berangkat karena akikahan anaknya di Makassar yang di mana seharusnya berangkat pada hari minggu lalu. Namun karena tidak ada pesawat ke Yahukimo, jadinya tertunda. Sehingga ini merupakan kesempatannya untuk berangkat," ujarnya.
Dia mengungkapkan, warga yang terbang menggunakan pesawat Hercules bukan hanya warga non-Papua saja. Tapi juga terhadap warga asli Yahukimo.
"Warga asli Yahukimo juga sebagian berangkat, yakni seperti saudara James Mirin yang turun ke Jayapura karena keperluan untuk melanjutkan kuliahnya," ungkapnya.
"Saya mau lanjut kuliah jurusan Guru di Uncen (Universitas Cenderawasih), karena penerbangan yang susah dan ada kesempatan menggunakan Pesawat Hercules, saya langsung ikut agar tidak tertinggal pada saat melaksanakan kuliah nantinya," ujar James Mirin.
Untuk memastikan keselamatan Yahukimo, Polda Papua telah menambah jumlah personel Pendukung Polsek Yahukimo. Ini berkaitan dengan pemulihan keamanan dan ketertiban umum.
Menurutnya, 40 personel Brimob serta 20 personel TNI telah tiba di Yahukimo dari Jayapura dan Timika untuk penambahan kekuatan, dengan menggunakan pesawat Hercules.
"Kemudian pesawat tersebut ditumpangi oleh masyarakat Yahukimo untuk turun ke Jayapura," pungkasnya. [afs/eta]