WahanaNews.co | Eks Komandan Pangkalan TNI AL Banten, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto, meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Kolonel Laut (P) Budi Iryanto ini dikaitkan usai dirinya menemukan kokain seberat 197 kg senilai Rp 1,25 triliun.
Baca Juga:
PWI Papua Barat Daya Minta Ketua FJPI PBD Ralat Kalimat "Wartawan Hadiri Undangan Lantamal XIV Tidak Tau Persoalan dan Tidak Bikin Berita Awal"
Tetapi, hal itu dibantah oleh pihak TNI AL, dan mengklarifikasi bahwa Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia karena sakit.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama Julius Widjojono, menegaskan, meninggalnya Kolonel Budi tak terkait temuan 179 kilogram kokain di Selat Sunda, Banten, Minggu (8/5/2022).
Dijelaskan oleh Julius, Kokain senilai Rp 1,25 triliun ditemukan ketika Kolonel Budi masih menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten.
Baca Juga:
Silaturahmi dengan Wartawan, Ini Kata Danlantamal XIV Sorong
“Meninggal dunianya Kolonel Laut (P) Budi Iryanto dikarenakan sakit yang dideritanya,” kata Julius, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/8/2022).
Berdasarkan laporan dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RPSAL) dr Ramelan, Kolonel Budi tiba di rumah sakit dengan keluhan lemas pada 4 Agustus 2022.
Setelah dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan didiagnosis menderita diabetes militus.
Kolonel Budi menjalani terapi berupa transfusi PRC, infus albumin, antibiotik, diet TKRP, dan hemodialisa.
Namun, pada 18 Agustus 2022, kondisi Kolonel Budi menurun hingga dipindahkan ke ruang ICU.
Sampai akhirnya pada 20 Agustus 2022, sekira pukul 06.53 WIB, Kolonel Budi dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan laporan tersebut, Julius berharap rumor yang beredar di tengah masyarakat dapat diluruskan dan menghormati keluarga almarhum. [gun]