WahanaNews.co | Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengumumkan sembilan nama yang menjadi rekomendasi Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang akan diusung PAN.
Salah satunya yakni nama Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Baca Juga:
Bakal Calon Wali Kota Sorong, Dance Sangkek Pendaftar Pertama di PAN Kota Sorong
Saat nama Puan disebutkan oleh Zulhas, terdengar sorakan “huu” dari kader PAN.
Namun, sebagian lagi nampak bertepuk tangan.
Zulhas mengatakan menghormati usulan nama-nama Capres, termasuk nama Puan.
Baca Juga:
Pemilu 2024: PAN Terpental, Petahana Hanura Tumbang, Ini 35 Anggota DPRD Sikka yang Terpilih
Dia menyebut, nama-nama itu akan dibahas kembali pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).
"Saya kira sama, kita menghormati semua kandidat yang ada, sama hormatnya (usulan nama Puan) oleh karena itu ini usulan dari provinsi pada saatnya nanti kita akan rapatkan kita akan bicarakan yang terbaik untuk bangsa, yang terbaik untuk kita semua pada saatnya," kata Zulhas di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
Sementara itu, Waketum PAN, Yandri Susanto, mengungkap sejumlah alasan PAN merekomendasikan Puan sebagai Bakal Capres PAN.
Dia menyebut Puan merupakan salah satu tokoh potensial untuk diusung Capres 2024.
"Ya karena PAN itu dari Aceh sampai Papua beragam. Tentu juga ada nama-nama yang lain yg juga tidak disebutkan oleh Bang Zul, tapi itu sangat apa namanya tokoh sangat lokal, tidak disebutkan, tapi Mbak Puan memang salah satu tokoh potensial untuk diusung capres tahun 2024," kata Yandri.
Yandri menjelaskan, 9 nama Capres yang akan diusung di Pemilu 2024 berasal dari usulan setiap DPW PAN.
Ke-9 nama itu, sambung Yandri, juga bersifat terbuka.
"Sekali lagi dengan adanya usulan dari DPW DPW ini, dan diumumkannya di rakernas ya semua terbuka untuk dikomunikasikan secara intensif," ujarnya.
Lebih lanjut, Yandri menegaskan, PAN tidak memiliki hambatan untuk berkomunikasi kepada semua partai politik (parpol), baik parlemen maupun non-perlemen.
PAN, jelas Yandri, juga selalu berkomunikasi baik dengan PDIP maupun dengan Puan.
"Sekali lagi saya tegaskan semua parpol yang ada di parlemen maupun non parlemen tidak punya hambatan apa pun untuk berkomunikasi, termasuk dengan Mbak Puan," jelasnya.
Sebelumnya, PAN merekomendasikan 9 nama Calon Presiden (Capres) yang akan diusung di Pemilu 2024.
Sembilan nama itu berasal dari elite partai, menteri, hingga kepala daerah.
Usulan nama-nama itu dibacakan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat penutupan Rakernas di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022).
Zulhas menyebut nama-nama ini merupakan hasil yang telah dimusyawarahkan di Rakernas.
Kesembilan nama itu berasal dari tiga klaster.
Pertama, klaster ketua umum atau elite partai.
Di klaster ini, PAN merekomendasikan Airlangga Hartarto, Puan Maharani, serta Zulhas yang masuk dalam daftar klaster tersebut.
"Pertama, PAN saat ini sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Koalisi ini harus punya peran dalam kontestasi politik mendatang. Oleh karena itu, semua ketua-ketua partai dalam KIB bisa didorong, satu Zulkfili Hasan, terima kasih. Kader pasti ingin ketumnya. KIB itu ada 3, kedua Golkar, diusulkan beberapa DPW Pak Airlangga untuk jadi capres, ketiga Pak Suharso Monoarfa dari PPP, Satu lagi pimpinan PDIP Bu Puan Maharani. Itu dari parpol ya," ujar Zulhas.
Kedua, yakni klaster menteri.
Dalam klaster ini, hanya Erick Thohir yang diusulkan.
"Kedua, unsur teknokrat. Kader-kader PAN dari berbagai daerah melihat sosok Menteri BUMN, Erick Thohir, untuk maju dalam Pilpres 2024," ujarnya.
Terakhir, klaster kepala daerah.
Ada 4 nama yang diusulkan dalam klaster ini, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Khofifah Indar Parawansa.
"Ketiga, kluster kepala daerah. Ini paling semarak diusulkan dari berbagai daerah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ada Gubernur DKI Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa," ujar Zulhas. [gun]