WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengungkap awal mula diundang ke Istana untuk mengikuti pertemuan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan partai koalisi pemerintah.
Enam hari sebelum pertemuan, Zulkifli dihubungi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Baca Juga:
Stasiun Pengisian LPG 3 Kg Swasta di Deli Serdang Terbukti Melanggar Aturan
Ketika itu, ia tidak tahu bila diundang ke pertemuan besar koalisi pemerintah.
"Memang, waktu kemarin itu, saya ditelepon oleh Mas Pram. Itu 6 hari sebelum acara itu. Saya nggak tahu kalau ada pertemuan besar," ujar politikus yang akrab disapa Zulhas ini, saat Rakernas PAN, Selasa (31/8/2021).
Malam sebelum pertemuan, Zulhas baru tahu, ternyata diundang ke pertemuan besar partai koalisi.
Baca Juga:
Jumpa Parpol Koalisi Non-Parlemen, Jokowi Sampaikan Tiga Hal Ini
Ia diberitahu Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
"Tum, kita diundang ini, ketua-ketua partai koalisi dan sekum hadir. Oh ya, oke," kata Zul, mengulang pesan Eddy.
PAN merasa terhormat diajak rapat koalisi pemerintah.
Sebab, PAN diberikan kesempatan untuk menyampaikan pikiran-pikirannya kepada Presiden Jokowi langsung.
Zulhas mengaku tak bicara banyak, karena masih pertama kali.
Ia mengatakan, masih banyak hal yang ingin disampaikan kepada Jokowi dan partai koalisi.
"Tapi, karena baru pertama kali kemarin diundang, ya saya bicaranya gak banyak, walaupun di kepala saya banyak sekali yang ingin saya sampaikan. Tapi, ya karena baru pertama, ramai-ramai," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.
Kata Zulhas, Jokowi menyampaikan masalah yang dihadapi bangsa saat ini.
Yaitu Covid-19, ekonomi, serta hubungan pemerintah pusat dan daerah.
Serta, ada juga dibahas mengenai arah demokrasi hari ini.
Setelah pertemuan itu, Zulhas memandang perlu amandemen UUD 1945 dievaluasi kembali setelah 23 tahun.
"Jadi, setelah 23 tahun, hasil amandemen itu, menurut saya, memang perlu dievaluasi. Termasuk demokrasi kita ini, kita mau ke mana, perlu dievaluasi," ujarnya.
"Setelah itu, menyampaikan pikiran-pikiran, Presiden juga menyampaikan hal-hal itu, kami juga menyampaikan masing-masing. Habis itu, saudara-saudara makan bakso deh. Makan bakso. Udah, selesai. Udah, pulang," tutup Zulhas. [dhn]