2. Umur yang pendek
Kunang-kunang mempunyai umur yang pendek, mereka hanya dapat hidup selama satu atau dua tahun dari telur hingga dewasa. Namun, setidaknya dibutuhkan waktu selama dua bulan untuk mereka dapat terbang dan meletakkan telurnya.
Baca Juga:
Tom Felton Hidupkan Kembali Karakter Draco Malfoy di Teater Broadway
Mereka bersembunyi dalam bawah tanah pada tahap larva, lalu muncul dan bertelur pada tahap dewasa. Setelah itu, kunang-kunang pun mati sekitar lima hingga 30 hari kemudian. Sayangnya, jumlah kunang-kunang menurun karena umurnya yang pendek.
Para peneliti menyebut akibat penggunaan pestisida dan habitatnya dihancurkan menyebabkan populasi serangga bercahaya berkurang.
3. Berkomunikasi menggunakan cahaya
Baca Juga:
Singapore Open 2025 Hadirkan Juara Segar, Persaingan Makin Ketat Jelang Indonesia Open
Menyadur dari firefly.org, suatu pusat konservasi dan penelitian kunang-kunang menyebut bahwa kebanyakan dari mereka memakai cahaya untuk mendapatkan pasangan.
Bukan hanya itu, kunang-kunang pun memakainya untuk memberi peringatan kepada pemangsa untuk menjauh agar wilayahnya terjaga.
Hanya ada satu jenis kelamin yang memiliki sinar dalam beberapa jenis kunang-kunang. Namun, kebanyakan kedua jenis kelamin dapat bersinar.