WahanaNews.co | Mario Dandy yang merupakan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo kini telah menjadi tersangka setelah menganiaya Cristalino David Ozora beberapa waktu lalu. Korban yang merupakan anak petinggi GP Ansor itu harus dirawat di ruang ICU karena tidak sadarkan diri.
Mario kabarnya tersulut emosi setelah mendapat aduan dari sang kekasih. Mario disebut tak bisa menahan amarah saat mendengar kekasihnya pernah dilecehkan David, yang ternyata merupakan mantan dari pacar Mario saat ini.
Baca Juga:
Anda Sulit Mengontrol Emosi? Sains Ungkap Rahasianya
Kekerasan bisa muncul karena amarah yang dirasakan seseorang. Saat tak bisa menahan amarah, bentuk kekerasan apa pun bisa saja terjadi.
Psikolog dari Klinik Kancil & Iradat EAP Konsultan Mutiara Nathania mengatakan, amarah memang bisa terjadi pada siapa saja. Pada usia 20-an, seseorang biasanya cenderung bertindak berdasarkan emosi.
Tapi, bukan berarti amarah tak bisa dikontrol. Belajar mengontrol amarah pada dasarnya merupakan kerja sama antara diri sendiri dengan lingkungan sekitar, terutama keluarga.
Baca Juga:
4 Zodiak Ini Terlalu Melibatkan Perasaan Saat Ambil Keputusan
"Pada kondisi umum orang yang berusia 20-an cenderung bertindak berdasarkan emosi. Makanya, lingkungan sangat penting dalam membantu mereka mengembangkan fungsi kontrol perilaku saat sedang marah," kata Mutiara seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (02/3/2023).
Kontrol emosi harus dilatih sejak dini. Sebab, saat dilakukan pembiaran oleh orang tua atau lingkungan terdekat, maka sikap menggebu-gebu atau emosional dalam menyelesaikan masalah akan berkembang hingga dewasa.
"Orang tua sejak kecil harus memberikan pelatihan, batasan yang sehat dan konsisten. Misalnya, anak tidak boleh menyakiti orang lain, tidak boleh merendahkan orang lain, dan hal-hal buruk lainnya," kata dia.