Pada akhirnya, Britania melakukan penyerangan terhadap Zanzibar dengan 1050 pasukan lengkap dengan kapal perang, sedangkan Zanzibar melawan dengan 2800 pasukan lengkap dengan artileri perangnya.
Sayangnya, akibat perbedaan teknologi yang berbeda jauh, Zanzibar kalah dalam perperangan yang hanya berlangsung dalam waktu 38 menit tersebut.
Baca Juga:
Setiap Serangan Iran Bikin Israel Rugi Rp 3,2 Triliun Per Hari, Ekonomi Semakin Terpuruk
Korban tewas dan terluka dari pihak Zanzibar mencapai 500 orang, sedangkan dari pihak Britania hanya 1 orang yang terluka.
2. Perang 6 Hari antara Israel dan Gabungan Negara Arab
Perang 6 hari yang terjadi pada tanggal 5 Juni 1967 ini dipicu oleh berdirinya negara Israel yang berada dalam wilayah Palestina. Sehingga bersama dengan negara Arab, yakni Mesir, Suriah, Irak, dan Yordania.
Baca Juga:
Diduga Pasok Teknologi Rudal ke Iran, FBI Tawarkan Rp245 Miliar untuk Tangkap Baoxia Liu
Meski dikepung, Israel berhasil menang karena menguasai pertarungan udara (Air Superiority), hal itu berbanding terbalik dengan gabungan pasukan Arab yang lebih dominan menguasai pertarungan darat, seperti yang dikutip pada laman voi.id.
Perang ini berakhir dengan kesepakatan distrik-distrik tersebut dikendalikan pemerintahan gabungan Georgia-Armenia.
4. Perang 30 Hari antara Yunani dan Kesultanan Utsmaniyah