WahanaNews.co | Mendidik anak dengan sifat dan karakter yang keras kepala memang terbilang rumit. Misalnya saat orangtua menyuruh sang anak untuk belajar, beribadah, dan makan tepat waktu, mereka justru akan menunjukkan reaksi emosi yang negatif, seperti marah, kabur, ataupun membentak.
Meski demikian, orangtua tidak disarankan untuk membalas reaksi emosi sang anak dengan cara yang sama. Justru dengan begitu anak akan semakin membangkang serta menganggap orangtua mereka tidak lagi peduli dengan apa yang dirasakan oleh sang anak.
Baca Juga:
Orang Tua Wajib Tahu, Tips Cara Mendidik Anak di Era Digital
Lantas bagaimana tips ampuh untuk mendidik anak yang memiliki sifat keras kepala tersebut? Simak pembahasannya seperti dilasir dari berbagai sumber berikut:
1. Mendengarkan Pendapat Anak
Terkadang orangtua menganggap remeh pendapat yang diutarakan oleh anak, hanya karena sang anak tidak mampu menjelaskan secara rinci pendapat yang mereka utarakan tersebut.
Baca Juga:
Dilantik Jadi PJ Gubernur, Agus Fatoni: Memimpin Sumut dengan Pengalaman dan Komitmen
Sebagai orangtua, kita wajib memberikan contoh yang baik dengan mendengarkan setiap pendapat yang mereka berikan.
Agar nantinya, anak mau mendengarkan arahan atau perintah yang orangtua sampaikan pada mereka. Selain itu, anak-anak yang selalu didengar pendapatnya oleh orangtua akan merasa lebih dihargai dan dicintai, seperti dikutip Healtychildren.org.
2. Tunjukkan Tata Bahasa yang Baik pada Anak
Mengutip dari Health Children, memberikan kalimat-kalimat pujian kepada anak akan membuat mereka mudah menuruti arahan atau perintah dari orangtua.
Anak-anak juga suka mencontoh perilaku dari orangtuanya baik ucapan maupun tindakan. Oleh sebab itu, orangtua perlu menunjukkan tata bahasa yang baik pada anak.
3. Pahami Cara Berpikir Anak
Orangtua juga perlu memahami cara berpikir anak saat mereka mulai menunjukkan sifat keras kepala. Misalnya saat anak tidak mau mengerjakan tugas dari sekolah.
Jangan lupa menawarkan bantuan kepada anak untuk menyelesaikan soal tersebut. Selain itu, hindari tindakan yang memaksa dan membentak sang anak, karena mereka akan semakin sulit untuk menuruti perintah dari orangtua, seperti dikutip Health.Harvad.edu.
4. Biarkan Anak Belajar dari Pengalaman
Anak yang keras kepala biasanya sulit untuk mendengarkan himbauan dari orangtua. Misalnya saat orangtua menyuruh mereka untuk berhenti berlari agar tidak terjatuh, mereka justru akan berlari semakin kencang.
Nah saat mereka akhirnya terjatuh, berikan penjelasan kepada anak, bahwa ini adalah ganjaran akibat tidak mematuhi perintah orangtua. Sehingga nantinya anak akan mengganggap kejadian tersebut sebagai pengalaman yang berharga bagi mereka.
5. Ajak Anak untuk Bekerjasama
Alih-alih memerintah sang anak secara terus menerus, orangtua juga bisa menggunakan metode kerjasama dengan sang anak untuk melakukan berbagai hal yang penting serta menarik.
Misalnya dengan mengajak anak untuk bekerjasama merapikan tempat tidur, mainan yang berantahkan, ataupun memasak dan mencuci baju, seperti dilansir akun instagram @parentingmeyrakibaby. [ast]