WahanaNews.co | Sebagai salah satu negara dengan tingkat kelahiran tertinggi di dunia, Indonesia mempunyai tugas besar untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan sehat.
Karena itu, pemenuhan hak anak menjadi salah satu kunci utama terpenuhinya hal ini.
Baca Juga:
YLKI Dukung Cukai Tinggi Minuman Berpemanis untuk Kurangi Konsumsi Anak
Agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal, orang tua wajib memenuhi hak anak, beberapa yang paling mendasar, yakni hak mendapat jaminan keluarga, kesehatan, pendidikan, bermain, dan standar hidup yang jauh dari pengabaian maupun kekerasan.
Penelitian KPAI menunjukkan hanya 25 persen orang tua yang belajar tentang pengasuhan.
Padahal, ketidakmampuan orang tua menjalankan tanggung jawab mengasuh dan melindungi anak juga berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.
Baca Juga:
Ingin Menjadi Kebanggaan Orang Tua: Kisah Mustofa yang Sembuh dari Katarak
“Anak-anak yang diasuh oleh orang tua yang mengabaikan hak anak, memiliki potensi untuk tumbuh besar dengan beberapa dampak negatif pada fisik dan mentalnya seperti mental yang tidak stabil, daya juang lemah, bahkan akan berefek pada potensi stunting,” demikian dikutip dari website KemenPPPA.
Rohika Kurniadi Sari, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA, mengatakan anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dilindungi dari bahaya.
Apa pun kondisinya, semua instrumen pembelajaran bagi anak harus dapat dilakukan sebaik mungkin dan mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak.