Dia digambarkan sebagia penakluk yang kejam sekaligus cerdas.
Ada banyak yang ditinggalkan Genghis Khan di Mongolia, seperti penulisan aksara untuk bahasa rakyatnya, sensus penduduk, dan layanan pengiriman surat.
Baca Juga:
Peran Kejaksaan dalam Perjuangan Kemerdekaan: Jejak Tokoh-Tokoh Terkemuka
Rakyatnya dibebaskan untuk masuk agama apa saja dan melarang untuk melakukan penyiksaan di dalam kerajaan.
Dia wafat tahun 1227 dengan penyebab yang tidak pasti. Ada yang menyebutkan Genghis Khan mati karena penyakit, terbunuh, luka dalam perburuan atau pertempuran, dan yang paling konyol jatuh dari kuda ketika hendak berkampanye menuju Dinasti Xia.
Mengikuti budaya bangsa Mongol, Genghis Khan berwasiat agar nanti dikubur tanpa ada tanda pengenal. Wasiatnya membuat sulit bagi arkeolog untuk mengungkap di mana makamnya.
Baca Juga:
Dukungan Tokoh Lintas Agama Pada FKUB Sulteng Upaya Peningkatan Kerukunan Antara Umat Beragama
Akan tetapi, sejarawan menduga jenazahnya dibawa ke Khentii Aimag, tempat ia lahir.
Penyebab pasti kematiannya tetap menjadi misteri dan dikaitkan dengan berbagai penyakit, terbunuh dalam aksi atau luka yang diderita dalam berburu atau pertempuran.[69][70][71] Menurut The Secret History of the Mongols, Genghis Khan jatuh dari kudanya saat berburu dan meninggal karena cedera.