WahanaNews.co |
Pakar keamanan siber membeberkan fakta bahwa sekitar setengah miliar informasi
data pribadi pengguna Facebook mengalami kebocoran. Data itu terdiri dari nama
lengkap, ulang tahun, nomor telepon dan lokasi pengguna.
Baca Juga:
Bawaslu Temukan 355 Pelanggaran Selama Tahapan Kampanye Pemilu 2024 di YouTube dan Facebook
Facebook mengatakan kebocoran data besar-besaran bermula
dari sebuah masalah yang terjadi pada 2019 yang telah diperbaiki. Namun tidak
ada yang bisa mengembalikan seluruh data yang bocor tersebut.
Dikutip CNN, lebih dari 30 juta akun di Amerika Serikat
terpengaruh bocornya data. Untuk mengetahui apakah data Anda masuk dalam
kebocoran tidaklah mudah.
Tetapi ada situs pihak ketiga hasibeenpwned.com yang dapat
memeriksa apakah akun Facebook Anda masuk dalam daftar kebocoran data. Hal ini
dinilai mudah karena pengguna hanya memasukkan alamat email saja.
Baca Juga:
Kesal karena Kerap Diperas, Wanita Bersuami di Riau Polisikan Selingkuhannya
Saat ini situs tersebut hanya memeriksa apakah alamat email
Anda masuk dalam daftar yang dicuri datanya.
Meskipun 533 juta akun Facebook masuk dalam kebocoran data,
hanya 2,5 juta akun yang masuk dalam data email yang dicuri.
Pakar keamanan digital HaveIBeenPwned Troy Hunt mengatakan
bahwa dia tengah memeriksa apakah akan menambahkan kolom nomor telepon pengguna
yang bocor.