MailOnline telah melihat senjata yang digunakan saat ini untuk melawan Ukraina, serta senjata yang dapat digunakan jika Rusia merasa terancam, berikut rinciannya:
1. Hulu Ledak Nuklir
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Rusia adalah rahasia negara, tetapi ada perkiraan tidak resmi yang ada. Menurut Buletin Ilmuwan Atom, Rusia memiliki 4.447 hulu ledak nuklir, 1.588 di antaranya dikerahkan pada rudal balistik dan di pangkalan pengebom berat.
Ketua Komite Pertahanan Umum Inggris Tobias Ellwood mengatakan bahwa dalam 'skenario terburuk', Putin dapat menggunakan senjata nuklir taktis jika pasukannya gagal membuat terobosan di Ukraina dan belum berhasil merebut kota Ukraina.
Sekutu Barat perlu berpikir sekarang apa tanggapan mereka jika Rusia menggunakan kekuatan yang tidak konvensional, menurut Ellwood. "Dia pasti bisa menggunakan sistem senjata lain yang belum benar-benar diuji atau kita tidak benar-benar terbiasa," katanya kepada BBC.
Baca Juga:
Rusia Serang Infrastruktur Energi Ukraina
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan serangan nuklir akan menjadi 'malapetaka bagi dunia'.
2. Rudal Jelajah Kalibr
Kalibr adalah rudal jelajah jarak jauh yang dikembangkan oleh Rusia sebagai saingan Tomahawk buatan Amerika. Rudal ini mampu menjangkau sasaran sejauh 1.500 mil. Panjangnya tiga puluh kaki, beratnya mencapai 2,3 ton dan mengemas hulu ledak termonuklir seberat 1.100lbs.