WahanaNews.co, Jakarta - Mengusung tema 'Tertib Listrik untuk Hidup yang Lebih Baik' PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menggelar sosialisasi tertib listrik kepada masyarakat beberapa waktu yang lalu.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memberikan pemahaman tentang keselamatan ketenagalistrikan.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Adapun kegiatan yang berlangsung secara virtual ini dihadiri masyarakat dari 22 kecamatan di DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan, menyampaikan tips kelistrikan untuk menghindari bahaya pemakaian listrik diantaranya:
1. Tidak bermain layang - layang dekat jaringan listrik
2. Tidak membakar sampah dekat dengan jaringan listrik.
3. Jarak antara bangunan, pohon, atau pemasangan umbul-umbul dari jaringan listrik yaitu 3 meter
4. Tidak beraktivitas dekat dengan gardu PLN.
5. Tidak melaukan penggalian tanah yang ada kabel PLN.
6. Memastikan sumber listrik yang digunakan legal, agar terhindar dari P2TL.
7. Tidak mengutak-atik kWh meter sendiri untuk mempengaruhi pengukuran daya listrik
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Doddy juga menyampaikan bahwa batas kewenangan PLN yaitu sampai dengan kWh meter. Selanjutnya dari kWh meter ke dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan pelanggan untuk menghindari bahaya kebakaran akibat korsleting listrik di rumah antara lain melakukan pengecekan instalasi listrik 10 tahun sekali, tidak menumpuk steker serta melakukan penggantian steker yang sudah tidak layak serta menggunakan peralatan listrik yang berkualitas dan berstandar SNI.
Doddy menambahkan, “Pelanggan harus memiliki Sertifikat Laik Operasi sebelum melakukan penyambungan baru, saya juga mengajak pelanggan untuk memeriksa instalasi listrik di rumah atau bangunan secara rutin untuk mencegah adanya korsleting penyebab kebakaran.”