WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, MSG sering dianggap sebagai bumbu makanan yang berbahaya. Padahal jika digunakan dalam takaran yang tepat, penyedap rasa ini sebenarnya aman.
Bagi yang belum tahu, monosodium glutamat atau MSG, pertama kali ditemukan oleh orang Jepang pada tahun 1908-an.
Baca Juga:
Biji Pepaya Punya 8 Manfaat Kesehatan, Ini Caranya
Tujuan utamanya menemukan bumbu masakan ini adalah untuk memperbaiki gizi masyarakat Jepang, yang saat itu tengah mengalami kesulitan ekonomi.
Berkat penemuan sederhana yang ditemukannya melalui kaldu rumput laut (kombu dashi), ia berhasil menciptakan "umami" yang kini dikenal sebagai MSG. Dari sinilah pula lahir Ajinomoto, merek penyedap rasa yang telah mendunia hingga hari ini.
Sejarah dan Pendiri Ajinomoto
Baca Juga:
4 Kesalahan Terbesar Saat Minum Air Lemon, Simak Penjelasannya
Menurut informasi dari Ajinomoto Global, penemu umami adalah Dr. Kikunae Ikeda pada tahun 1908.
Ia berhasil menemukan pencipta rasa itu dari semangkuk tahu rebus dengan kaldu kombu dashi (kaldu yang terbuat dari sejenis rumput laut).
Di waktu yang bersamaan, Hiizu Miyake, dokter medis pertama Jepang, berhipotesis bahwa rasa yang enak dapat merangsang pencernaan.
Berawal dari sinilah, Dr. Ikeda mulai menganalisis komposisi kombu dashi untuk menciptakan penyedap makanan.
Sampai pada akhirnya, Dr. Ikeda menemukan zat yang bisa memberikan rasa khas pada kombu, yaitu asam glutamat, sejenis asam amino.
Ia kemudian menamai rasa itu sebagai umami dan mengembangkannya untuk diproduksi sebagai bumbu masak.
Pada tahun 1899, Dr. Ikeda pernah belajar di Jerman dan terkesan dengan postur fisik dan kesehatan orang Jerman.
Dari sinilah, ia memiliki keinginan untuk meningkatkan gizi rakyat Jepang.
Ternyata Dr. Ikeda tidak sendirian, Saburosuke Suzuki II juga memiliki impian yang sama.
Akhirnya pada tahun 1909, Saburosuke Suzuki II mendirikan usaha dan menjual Aji-No-Moto, bumbu komersial pertama di dunia.
Dari impian ini juga munculah slogan Ajinomoto yang ikonik, “Makan Enak, Hidup Sehat” (Eat Well, Live Well).
Kapan Ajinomoto Masuk ke Indonesia?
Setelah berhasil membesarkan pabrik pertamanya di Kawasaki pada tahun 1910, Ajinomoto melakukan ekspansi bisnis dengan masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1969 dengan nama PT Ajinomoto Indonesia.
Di Indonesia, Ajinomoto mendirikan pabrik pertamanya di Mojokerto, Jawa Tengah. Dari periode 1987-1990, pabrik ini memproduksi bumbu masak bernama Masako.
Meski terhitung baru, bumbu masak ini berhasil diterima oleh pasar dan menjadi bumbu andalan di kalangan masyarakat Indonesia.
Berkat kesuksesan ini, AJinomoto Indonesia mulai memproduksi bumbu-bumbu makanan lain yang tidak kalah lezat, seperti Saori Saus Tiram, Sajiku Tepung Bumbu, dan mayonaisse Mayumi.
Menurut informasi, Ajinomoto Indonesia kini memiliki dua pabrik, satu di Mojokerto dan Karawang.
[Redaktur: Alpredo Gultom]