"Tidak ada kata-kata untuk menyampaikan keterkejutan dan kesedihan saya mengenai kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu, dan rekan kerja kami yang sangat dikagumi," tulis Baldwin di Twitter, Jumat (22/10).
"Saya sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan polisi untuk mengatasi bagaimana tragedi ini terjadi dan saya berhubungan dengan suaminya, menawarkan dukungan saya kepadanya dan keluarganya. Hati saya hancur untuk suaminya, putra mereka, dan semua yang mengenal dan mencintai Halyna," katanya.
Baca Juga:
Penembakan Jamaludin Diduga Sarat Dalang
Sebelumnya, The Los Angeles Times melaporkan bahwa ada dua tembakan sebelumnya di lokasi syuting, satu pada minggu sebelumnya dan satu pada hari Sabtu.
Rust Movie Productions mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa pihaknya belum mengetahui adanya keluhan resmi mengenai keamanan senjata atau penyangga di lokasi syuting.
Perusahaan yang memproduksi film itu mengatakan kepada NBC bahwa mereka akan melakukan tinjauan internal terhadap prosedurnya saat produksi ditutup, dan bekerja sama dengan otoritas Santa Fe dalam penyelidikan mereka.
Baca Juga:
Protes Aturan Lockdown, Warga China Minta Presiden Xi Jinping Mundur
"Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan awal. Kami membantu Kantor Sheriff Kabupaten Santa Fe dan telah menawarkan dukungan penuh kami kepada mereka. Saat ini, kami tidak tahu apakah tuntutan akan diajukan," kata Mary Carmack-Altwies, Jaksa Wilayah Yudisial Pertama, dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/10/2021).
"Kami akan melihat semua fakta dan bukti dari kasus ini dengan sangat hati-hati dan memiliki informasi lebih lanjut di lain waktu. Pikiran kami dengan semua terpengaruh oleh tragedi ini," tambah ia.
Kematian Hutchins menggemakan kematian aktor Brandon Lee, putra legenda film seni bela diri Bruce Lee. Brandon Lee meninggal setelah dia ditembak saat syuting untuk film "The Crow" pada tahun 1993.