Mempersatukan Jepang
Pada 1568, Nobunaga berhasil menguasai ibu kota
Heiankyo (Kyoto), dan kemudian ia mengangkat Ashikaga Yoshiaki sebagai shogun
"boneka".
Baca Juga:
Jepang Impor Beras dari Korsel Akibat Lonjakan Harga Domestik
Lima tahun kemudian, Ashikaga diasingkan karena
bersekongkol dengan musuh-musuh Nobunaga, sehingga mengakhiri shogun Ashikaga.
Pada 1579 dan sekarang menguasai seluruh Jepang
tengah, Nobunaga mendirikan markas baru di kastil Azuchi yang megah di luar ibu
kota di tepi Danau Biwa.
Nobunaga mampu mengalahkan panglima perang
saingan dan memperluas kendali teritorialnya berkat pasukannya yang besar, yang
dilengkapi dengan baik dan termasuk jenderal berbakat Toyotomi Hideyoshi, yang
akan menjadi penerus Nobunaga.
Baca Juga:
Kerja Sama Pemprov Sulut dengan PT INA Berikan Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang
Nobunaga adalah seorang inovator karena ia
adalah salah satu pemimpin Jepang pertama yang mengadopsi senjata api dari
Barat.
Sekitar tahun 1549, ketika Nobunaga hanyalah
seorang komandan berusia 15 tahun, dia telah menciptakan korps spesialis yang
terdiri dari 500 orang yang masing-masing menggunakan senapan korek api.
Unit tersebut dikirim ke pertempuran, dan
mereka terbukti berperan besar dalam pengepung kastil Muraki pada 1554 serta
pada Pertempuran Anegawa pada 1570.