Panglima perang ini dikhianati oleh salah satu
bawahannya, Akechi Mitsuhide, yang juga merupakan petugas penghubung antara
Nobunaga dan shogun boneka Ashikaga Yoshiaki.
Dalam sebuah episode yang dikenal sebagai
Insiden Honnoji, Mitsuhide, untuk alasan yang tidak diketahui, meluncurkan
serangan mendadak terhadap posisi Nobunaga.
Baca Juga:
Gunung Sakurajima Meletus di Jepang, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 4.400 Meter
Menurut salah satu versi cerita sejarah Jepang,
ketika sudah akan ditangkap, pria yang telah menguasai setengah dari Jepang itu
melakukan seppuku (bunuh diri).
Dalam versi cerita sejarah yang berbeda,
panglima perang mati dalam api saat kuil terbakar.
Beberapa orang itu adalah tindakan pembalasan
ilahi atas pembakaran Enryakuji.
Baca Juga:
Prabowo: ASEAN–Jepang Adalah Jangkar Perdamaian dan Stabilitas Indo-Pasifik
Putra Nobunaga dan pewaris terpilih, Nobutada,
meninggal dalam bencana yang sama.
Kematian Nobunaga akan dibalaskan dengan cepat
ketika jenderal utamanya Totoyomi Hideyoshi mengalahkan Mitsuhide di
Pertempuran Yamazaki dan menyatakan dirinya sebagai penerus Nobunaga.
Hideyoshi akan melanjutkan rencana Naobunaga
untuk menyatukan Jepang, sebuah proses yang akhirnya tidak selesai.