Membagikan kisah yang erat kaitannya dengan kesehatan mental, peluncuran buku kedua ini tidak lepas dari buku pertama yang sukses membuat para pembaca ikut merasakan yang Ishtar rasakan.
“Tidak hanya mental, bahkan beberapa pembaca di buku pertama timbul reaksi fisik seperti pusing, mual, muntah, dan bahkan insomnia. Meskipun saya sudah memperingatkan untuk membaca buku ini dalam kondisi mental yang stabil, beberapa pembaca tidak ambil pusing dan kebanyakan berkomentar buku ini GILA,” ujar Mpokgaga.
Baca Juga:
Perkuat Literasi, Dr Icol Dianto Sumbangkan Buku Untuk Perpustakaan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary
Tidak mematok ekspektasi dari pembacanya, Mpokgaga mengungkapkan tujuannya dari peluncuran tiga edisi Amigdala esensinya tetaplah sama yakni berbagi cerita.
“Setiap cerita memiliki porsi residu yang saya rasa sama “beratnya”. Ekspektasi tertinggi saya tentang semesta Amigdala hanyalah bagaimana saya tetap bisa membagikan cerita yang sebenar-benarnya, dan siapapun bisa mengalaminya,” tuturnya.
Buku “Amigdala: Residu Yang Bersemayam” karya Mpokgaga ini sudah bisa didapatkan dalam bentuk fisik pada tanggal 21 Februari 2024 via Shopee dan Tokopedia.
Baca Juga:
Si Anak Nelayan Yusman Dawolo Launching Buku Kisah Perjalanan Hidupnya Raih Kesuksesan
[Redaktur: Amanda Zubehor]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.