Pasien Minta Cepat
Dapat Kamar
Saat peristiwa itu berlangsung, Kompol Bambang mengungkapkan
kondisi RSUD Pasar Minggu sudah penuh. Meskipun sudah tiba di RS, pria tersebut
tak kunjung mendapatkan kamar perawatan. Hal inilah yang membuat pasien
mengamuk dan melawan petugas medis.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
"Namun mereka mengamuk karena mereka menginginkan kamar
dengan segera sehingga terjadilah seperti orang untuk melarikan diri,"
sambung Bambang.
Saat ini, Bambang belum bisa memastikan apakah pasien
tersebut telah mendapatkan kamar atau dirujuk ke RS lain. Dia mengatakan
pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta mengimbau seluruh warga
meningkatkan kewaspadaan dan semakin taat protokol kesehatan, karena penularan
COVID-19 yang kian cepat. Patuhi aturan yang berlaku sebagai upaya kita bersama
dalam menekan penyebaran virus ini," tegas Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di
Balai Kota Jakarta, pada Kamis (24/6).
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Dwi memaparkan, berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 25.575 spesimen.
Dari spesimen itu, sebanyak 20.460 orang dites PCR, yang hasilnya 7.505 positif
dan 12.955 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes antigen hari terhadap 5.053
orang, dengan hasil 776 positif dan 4.277 negatif.
Dwi menjabarkan distribusi 7.505 kasus positif hari ini
adalah Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 1.550 kasus, Jakarta Pusat 836
kasus, Jakarta Selatan 1.105 kasus, Jakarta Timur 2.310 kasus, dan Jakarta
Utara 954 kasus. Sementara itu, data kasus yang masih dalam proses verifikasi
sebanyak 748. [qnt]