WahanaNews.co | Seorang warga Michigan hanya bisa pasrah setelah uang 1.000 dollar AS atau Rp 15 juta terkuras dari dompet digitalnya, usai putranya yang berusia 6 tahun memesan makanan online dari banyak restoran, akhir pekan lalu.
Tentu saja, hal ini menyebabkan datangnya paket kiriman makanan bertubi-tubi.
Baca Juga:
Perbaiki Layanan Publik, Kemen-PANRB Ajak Mahasiswa Berpartisipasi
Dilansir dari Associated Press, Keith Stonehouse mengatakan makanan menumpuk dengan cepat di rumahnya di daerah Detroit di sebuah Sabtu malam.
Ini terjadi setelah dia membiarkan putranya, Mason, menggunakan ponselnya untuk bermain game sebelum tidur.
Dia mengatakan anaknya malah menggunakan akun pemesan makanan online ayahnya untuk memesan makanan, dari satu restoran ke restoran lainnya.
Baca Juga:
Mulai 30 September Google Setop Akses ke Aplikasi, Apa Dampaknya?
Ibu anak laki-laki itu, Kristin Stonehouse, mengatakan bahwa Grubhub, aplikasi makanan online, bahkan sampai menghubungi keluarga tersebut dan menawarkan mereka kartu hadiah senilai 1.000 dollar AS.
Perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk menggunakan keluarga itu dalam kampanye promosi online, katanya.
Melansir Kompas.com, Keith Stonehouse mengatakan dia sendirian dengan putranya sementara istrinya menonton film ketika Mason memesan udang jumbo, salad, shawarma dan sandwich pita ayam, kentang goreng keju cabai, dan makanan lain yang dikirim oleh satu demi satu pengemudi Grubhub ke rumahnya di Chesterfield.
Keith Stonehouse mengatakan putranya memesan makanan dari begitu banyak tempat berbeda sehingga Chase Bank mengiriminya peringatan penipuan yang menolak pesanan 439 dollar AS dari Happy's Pizza.
Tapi pesanan udang jumbo senilai 183 dollar AS dari restoran yang sama bisa lolos dan tiba di rumah keluarganya.
Stonehouse mengatakan kedatangan beberapa pesanan makanan membuatnya sadar apa yang sedang terjadi.
Pada saat itu, tidak ada yang bisa dia lakukan untuk menghentikan pesanan datang.
Kristin Stonehouse mengatakan bahwa Mason sangat cerdas dan telah membaca sejak dia berusia 2,5 tahun.
"Dia sangat pintar," katanya. “Dia tak seperti anak yang berusia 6 tahun.”
Stonehouse mengatakan suaminya baru saja menggunakan aplikasi Grubhub di ponselnya untuk memesan makan malam sebelum dia pergi dan mungkin membiarkan aplikasi itu terbuka.
Dia mengatakan putranya mengambil telepon, bersembunyi di ruang bawah tanah dan mulai memesan pestanya.
Saminya telah berbicara dengan Mason pada hari Minggu pagi dan mengatakan kepadanya apa yang dia lakukan mirip dengan mencuri.
"Saya tidak berpikir dia memahami konsep itu pada awalnya," katanya.
Keith Stonehouse mengatakan sebagian besar makanan masuk ke lemari es keluarga.
Dia juga mengundang beberapa tetangga untuk makan sebagian dari hasil kekacauan itu. [eta/kompas.com]