WAHANANEWS.CO - Meski promosi skincare marak di media sosial, mayoritas anak muda Indonesia tetap selektif dalam berbelanja.
Survei Populix menunjukkan bahwa harga masih menjadi pertimbangan utama di tengah meningkatnya kebutuhan akan produk perawatan kulit.
Baca Juga:
Mentan Amran: Yang Mau Kaya, Bergabung di Sektor Pertanian
Dalam laporan bertajuk “Millennials & Gen Z Report: Local vs. Global Skincare Trends and Market Shifts” yang dirilis April 2025, 42 persen responden hanya mengalokasikan dana antara Rp100 ribu hingga Rp250 ribu per bulan untuk skincare.
Sebanyak 20 persen bahkan hanya mampu mengeluarkan di bawah Rp100 ribu.
Survei ini melibatkan 1.100 responden berusia 18–44 tahun dari seluruh Indonesia, mayoritas dari kalangan menengah ke atas dan sudah bekerja.
Baca Juga:
Garuda Boxing Camp, Sasana Tinju Polres Binjai Terbuka Untuk Umum, Yuks Disini Tempatnya Tunjukkan Kemampuanmu
Menurut VP of Research Populix, Indah Tanip, efektivitas produk tetap menjadi prioritas utama, namun harga yang masuk akal lebih menentukan keputusan pembelian.
Sebagian besar anak muda juga lebih mengandalkan toko resmi di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee untuk berbelanja, karena alasan orisinalitas, harga kompetitif, serta promosi yang mudah diakses.
Produk yang paling sering dibeli: