Dikutip dari BBC, pada tahun 1955 Soviet Rusia menanggapi NATO dengan menciptakan aliansi militernya sendiri dari negara-negara komunis Eropa Timur, yang disebut Pakta Warsawa.
Menyusul runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, sejumlah negara bekas Pakta Warsawa menjadi anggota NATO. Aliansi sekarang memiliki 30 anggota.
Baca Juga:
NATO Buka Pintu Normalisasi dengan Rusia, Tapi Ada Syarat
Dikutip dari laman resminya, NATO berkomitmen untuk penyelesaian sengketa secara damai.
Jika upaya diplomatik gagal, NATO memiliki kekuatan militer untuk melakukan operasi manajemen krisis.
Ini dilakukan di bawah klausul pertahanan kolektif perjanjian pendiri NATO Pasal 5 Perjanjian Washington atau di bawah mandat PBB, sendiri atau bekerja sama dengan negara lain dan organisasi internasional.
Baca Juga:
Perancis dan Jerman Dorong Kemandirian, tapi Persenjataan NATO Masih Bergantung ke AS
"Keputusan NATO" adalah ekspresi dari keinginan kolektif dari 30 negara anggota karena semua keputusan diambil melalui konsensus.
Sejarah NATO
Mengutip Britannica, setelah Perang Dunia II pada tahun 1945, Eropa Barat secara ekonomi lelah dan lemah secara militer (Sekutu barat dengan cepat dan drastis mengurangi pasukan mereka pada akhir perang), dan partai-partai komunis baru yang kuat telah muncul di Prancis dan Italia.