Apa
yang dilakukan Google?
Tentu
mustahil untuk memasukkan database
makna kata ke mesin penerjemah Google.
Baca Juga:
Hadiri Hari Kebebasan Pers Sedunia 2025 di Belgia, Dewan Pers Sebut AI Peluang Sekaligus Ancaman
Di
situlah artificial intelligence, atau
kecerdasan buatan bekerja.
Ada
istilah machine learning, yaitu mesin
yang belajar.
Database yang dipakai untuk belajar adalah
berbagai teks yang ada di seluruh jaringan internet, termasuk di Google Translator sendiri.
Baca Juga:
Indonesia Bebas Pilih Teknologi AI, Meutya Hafid Tekankan Pentingnya Talenta Digital
Mesin
milik Google membandingkan triliunan
kata yang dipakai orang di internet, lalu belajar memahami makna berbasis
konteks dari situ.
Dari
situ Google kini bisa membuat mesin
operator telepon yang bisa berbicara dengan manusia, melakukan
pekerjaan-pekerjaan verbal, bahkan sudah mulai bisa mengenali candaan.
Dalam
hal ini, Google sudah jauh di depan, dibandingkan dengan Facebook. (Hasanudin Abdurakhman, Doktor Fisika Terapan
dari Tohoku University, Jepang)-qnt