WahanaNews.co | Begitu banyak bahan makanan yang perlu dicuci dulu sebelum diolah dan dikonsumsi, guna menghilangkan bakteri dan kuman yang menempel.
Dengan mencuci bahan makanan, dapat meminimalkan risiko terkena penyakit bawaan makanan yang bisa membahayakan kesehatan.
Baca Juga:
YLKI Desak Regulasi Wajib, Konsumen Harus Tahu Bahaya Lemak Trans di Makanan
Ahli nutrisi dari Nutrition by Mia, Mia Syn, mengatakan orang-orang harus berasumsi bahwa semua produk segar perlu dicuci, entah itu bahan makanan organik, konvensional, maupun yang langsung dari pertanian.
“Intinya, semua produk harus dicuci sebelum dikonsumsi jika ingin menurunkan risiko penyakit bawaan makanan seperti norovirus,” ujarnya.
Biasanya, bahan makanan cukup dicuci dengan air mengalir saja sembari menggosoknya dengan lembut hingga bersih.
Baca Juga:
BPOM Perkenalkan Regulasi Baru untuk Jamin Keamanan Konsumen Daring
Namun, beberapa orang menganggap metode ini kurang bersih karena air tidak mengandung zat pembersih apa pun. Walhasil, beberapa orang menggunakan sabun untuk mencuci bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan.
Padahal, dilansir dari Well and Good, Jumat (18/11/2022), Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat mengatakan menggunakan sabun tidak diperlukan untuk mencuci bahan makanan dan dapat membuat sakit.
“Penggunaan zat yang disarankan selain air, seperti sabun, semprotan pembersih, atau pencuci khusus produk makanan, belum terbukti secara ilmiah lebih efektif, bahkan bisa membahayakan kesehatan,” terang Syn.
Kenapa tidak direkomendasikan?
Berdasarkan penjelasan FDA, produk makanan berpori. Artinya, sayuran dan buah-buahan dapat menyerap sabun apa pun—termasuk detergen—tidak peduli seberapa bersih kamu membilasnya.
Dalam situsnya, FDA menerangkan bahwa seluruh produk makanan hanya boleh dicuci di bawah air mengalih sebelum diolah menjadi makanan siap santap atau mengonsumsinya.
“Termasuk produk yang ditanam di rumah, dibeli di toko kelontong, atau pasar petani. Mencuci buah dan sayuran dengan sabun, detergen, atau pencuci produk makanan komersial tidak disarankan,” jelas FDA.
Produk pembersih apa pun yang digunakan untuk emncuci bahan makanan bisa terserap dan membuat sakit. Selain itu, keamanan residu dari produk pencucian bahan makanan tidak diketahui dan keefektifannya belum teruji.
Dengan kata lain, dua hal yang dibutuhkan ketika mencuci bahan makanan hanyalah air mengalir dan penggosokan manual saja.
Cara mencuci bahan makanan
Pilih produk makanan yang masih bagus
Cara tepat mencuci bahan makanan adalah memilih produk makanan yang tidak rusak. Artinya, bahan makanan harus masih utuh tanpa goresan, potongan, atau memar apa pun.
Namun, untuk kepala selada atau kubis, dianjurkan untuk membuang daun terluarnya.
Cuci tangan terlebih dulu
Sebelum menyiapkan bahan makanan, pastikan mencuci tangan terlebih dulu selama 20 detik dengan air dan sabun untuk memastikan bahan makanan tidak terkontaminasi dengan kotoran atau bakteri yang menempel di tangan.
Cuci bahan makanan
Setelah tangan bersih, cuci bahan makanan di bawah air mengalir sebelum mengolahnya. Untuk bahan makanan yang bertekstur keras seperti kentang, melon, dan mentimun, gosok dengan lembut.
Apabila produk makanan sudah benar-benar bersih, segera keringkan dengan kain lap atau tisu dapur.
Syn mengingatkan bahwa mencuci bahan makanan hanya dilakukan sebelum kamu mengolah atau mengonsumsinya alih-alih menyimpannya. [rna]