WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo alias Jokowi kerap mengenakan pakaian adat dari
berbagai daerah di Indonesia dalam upacara-upacara kenegaraan.
Demikian juga pada Upacara Peringatan
Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 yang digelar
di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (17/8/2021).
Baca Juga:
Sikapi Berbagai Isu Miring, Kemenko Polhukam Panggil Pengelola PIK
Pada kesempatan kali ini, Presiden
memilih untuk mengenakan pakaian adat Pepadun
dari Provinsi Lampung.
Pakaian adat yang dipakai Presiden
terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana
panjang berwarna putih juga.
Di luarnya, dibalut dengan sarung tumpal, yaitu
kain sarung khas Lampung yang dipakai Kepala Negara menutup celana dari
pinggang hingga lutut.
Baca Juga:
Jokowi dan Suara Parpol soal Amandemen UUD
Penampilan Presiden dilengkapi dengan
kain selendang, ikat pinggang, dan tutup kepala yang semuanya berwarna senada, merah.
Ibu Negara, Iriana
Joko Widodo, tampak anggun mengenakan busana nasional berwarna gading
dilengkapi kain songket.
Penampilan sederhana Iriana tampak
dilengkapi dengan jilbab berwarna senada.
Sementara itu, Wakil Presiden KH Ma"ruf Amin dan Ibu Wury Ma"ruf Amin tampak serasi mengenakan
pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat.
Wapres terlihat cukup elegan dengan
setelan jas tertutup (beskap) dan celana panjang warna biru yang dipadukan
dengan kain samping batik yang diikatkan di pinggang.
Selaras dengan Wapres, Wury juga
tampak anggun mengenakan kebaya bersulam warna biru polos dengan bawahan kain
jarik putih bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel.
Pada Upacara Detik-Detik Proklamasi di tahun-tahun sebelumnya, Presiden Jokowi memang kerap mengenakan
busana adat dari berbagai daerah.
Dalam HUT ke-74 Kemerdekaan Republik
Indonesia tahun 2019, misalnya, Presiden memilih untuk
mengenakan busana adat khas Klungkung asal Bali.
Sementara itu, pada HUT ke-75
Kemerdekaan RI tahun 2020, Presiden mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor
Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Presiden, Indonesia memiliki
kekayaan adat budaya yang sangat tinggi, termasuk dalam hal pakaian adat.
"Dulu pernah Aceh, Sumatera Barat,
pernah juga Kalimantan Selatan, pernah Sunda, pernah Jawa, Betawi, kemudian ke
sana Bali, Sasak, Bugis, pernah semua. Memang kekayaan budaya pakaian adat ini
memang ribuan. Jumlahnya ribuan. Nanti sampai ke Maluku, Papua, semuanya nanti, semuanya akan kita angkat," ucap Presiden, saat itu. [dhn]