WahanaNews.co | Potensi tsunami dilaporkan mengancam daerah selatan pesisir Pulau Jawa dan sekitarnya. Berdasarkan pengamatan dan pemodelan, efek tsunami di selatan Jawa bisa sampai ke pesisir Jakarta dan sekitarnya meski kawasan ibu kota jauh di bagian utara.
Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas menyampaikan, berdasarkan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS), dikonfirmasi adanya akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga pesisir selatan Pulau Jawa.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Seperti Pelabuhan Ratu dan selatan Parangtritis hingga selatan Pantai Jawa Timur. Berdasarkan hasil pemodelan, jika gempa terjadi dengan kekuatan mencapai magnitudo (M) 8,7 hingga 9,0, bisa jadi diikuti tsunami setinggi 20 meter.
Fakta yang terjadi saat ini, menurutnya, pesisir Jakarta wilayahnya sudah ada di bawah laut hingga minus 1-2 meter. Ini artinya potensi tsunami akan lebih besar.
"Berdasarkan hasil simulasi model, run-up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua hingga Gajah Mada. Kalau kita perhatikan modelnya ternyata nyaris menyentuh Istana," ujar Heri dalam keterangan tertulis
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Berdasarkan pemodelan ini, menurut dia, peran tanggul pantai di laut Jakarta sangat penting. Tidak hanya berfungsi mencegah banjir rob, tapi juga melindungi Jakarta dari ancaman tsunami.
"Fakta ini mau tidak mau harus diungkap, meskipun terkesan menakut-nakuti," lanjutnya.
Heri mengajak agar menyikapi hal ini dengan bijak dan waspada. Menurutnya gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang hampir tidak mungkin bisa dicegah.