Awal bulan ini, JBE Books merilis 102 volume pertama manga One Piece karya Eiichiro Oda sebagai buku berjilid tunggal dengan 21.540 halaman. Sampulnya memuat berbagai adegan dari pertarungan yang ada di One Piece.
Sayangnya, JBE Books sama sekali tidak memberikan keterangan kalau buku itu adalah karya Eiichiro Oda. Nama sang mangaka sama sekali tidak ada di dalam cetakan buku tersebut.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Menurut juru bicara penerbit, mereka berdalih tidak ada pelanggaran hak cipta karena secara fisik mustahil untuk membaca buku tersebut. Mereka hanya mencetaknya secara terbatas sebanyak 50 eksemplar sebagai karya seni avante-garde yang disebutnya ONEPIECE (tanpa spasi dan berhuruf kapital).
Buku yang dicetak JBE Books dikreditkan ke seniman lainnya yang bernama Ilan Manoach. Bukunya juga digambarkan sebagai materialisasi ekosistem yang jenuh oleh media.
Satu buah cetakan buku dibanderol seharga 1.900 euro atau sekitar Rp 28 juta. Dalam keterangannya, JBE Books mengatakan buku tersebut dicetak sebagai komentar tentang budaya pembajakan oleh penggemar Online.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
"Budaya partisipatif Online dan kemungkinan jaringan baru media telah mengintensifkan sifat komik di luar lingkup profesional, keahlian yang mapan dengan bentuk baru dan mengganggu budaya penggemar kewirausahaan. Pembaca memindai, menerjemahkan, dan mendistribusikan secara Online seri manga favorit mereka. ONEPIECE adalah produk dari sabuk produksi digital yang diperluas ini. Buku ONEPIECE bertujuan untuk "menggeser pemahaman komik digital dari pemeriksaan kualitatif kemungkinan formal komik digital ke penilaian ulang kuantitatif 'komik sebagai Big Data'," tukasnya.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.