4. Glock 17
Senjata api jenis ini banyak digunakan oleh aparat keamanan baik militer maupun kepolisian. Di Indonesia senpi tersebut juga digunakan oleh TNI dan Polri. Glock merupakan senjata api semi otomatis buatan Austria.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Dibuat dari bahan polimer membuat bobot senjata yang memiliki kapasitas magasin 17 butir peluru ini sangat ringan. Bobot tanpa magazin 625 gram/22,05 ons, sedangkan dengan magasin berisi yakni 915 gram/32,28 ons, dan jika dengan magazin kosong yakni 705 gram/24,87 ons.
Kemudian, senjata berkaliber 9x19mm ini memiliki panjang barel 114 mm/4,49 inci. Sedangkan panjang keseluruhan pistol ini 204 mm/8,03 inci dengan lebar keseluruhannya 32 mm/1,26 inci.
Nama pistol Glock-17 semakin dikenal pascaperistiwa baku tembak antara dua anggota kepolisian di rumah kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. Saat itu, Bharada RE menggunakan pistol Glock 17 sedangkan Brigadir J menggunakan pistol H-9.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
5. HS-9
Pistol ini dibuat oleh Kroasia, HS Produkt. Memiliki kaliber yang sama dengan Glock 17, pistol HS-9 juga termasuk senjata api laras pendek semi otomatis dengan kapasitas magasin 16 peluru.
Senjata ini biasa digunakan Korps Brimob Polri untuk memperkuat unit khusus, seperti tim anti teror CRT (crisis response team), unit GAG (Gerilya anti Gerilya). Senjata inilah yang digunakan Brigadir J dalam baku tembak dengan rekannya Bharada E di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. Pistol HS-9. Foto: Situs hs-produkt.hr