Perjuangan Caviezel memerankan Yesus tidak berhenti pada usaha untuk menahan rasa sakit.
Ia juga tersambar petir saat adegan penyaliban yang membuat proses syuting dihentikan sementara waktu.
Baca Juga:
Mengusung Kisah Bali 1930-an, ‘Samsara’ Siap Memikat Publik Tanah Air
Dilansir dari Express, Caviezel sempat berkata kepada Peggy Noonan dari The Wall Street Journal bahwa petir yang menyambar dirinya membuat orang di sekitar berteriak.
Sebelum petir menyambar, Caviezel mengaku sekitar 4 detik kondisi masih hening, namun tiba-tiba ada suara menggelegar di telinganya.
Dari situ, ia merasa pandangan matanya menjadi merah muda sedikit kabur selama 7-8 detik dan orang-orang mulai berteriak.
Baca Juga:
The Asylum Kembangkan “Sharknado Origins”, Ceritakan Awal Mula Hiu dalam Tornado
"Mereka berkata ada api di sisi kiri kepala saya dan cahaya di sekitar tubuh saya," imbuh Caviezel.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa film Passion of The Christ juga hampir membunuhnya karena serangkaian penderitaan.
Tubuhnya tertusuk hawa dingin yang begitu ngilu saat syuting di tebing dengan ketinggian lebih dari seribu kaki.