WahanaNews.co | Mobil taktis 'Maung' rakitan PT
Pindad mulai dilirik oleh masyarakat.
Bahkan,
Bupati terpilih Jember, Hendy Siswanto, telah membeli kendaraan operasional
tersebut seharga Rp 600 juta tersebut.
Baca Juga:
Wakil Bupati Samosir Harapkan Petani Dapat Produksi dan Gunakan Pupuk Organik
Diberitakan, Selasa (16/2/2021),
Inspektur Mutu PT Pindad, Suriyadi, mengatakan, Hendy jadi bupati pertama yang
membeli mobil Maung.
"Haji
Hendy adalah bupati pertama di Indonesia yang membeli mobil Maung Pindad,"
katanya.
Spesifikasi
Maung 4 x 4 versi sipil ini memang cukup
tangguh untuk medan yang sulit.
Baca Juga:
Kasus Film Porno Rumah Produksi Jaksel Siskaeee dan 10 Pemeran Jadi Tersangka
Maung
memiliki daya angkut empat orang dengan mesin Turbo Diesel 4-Cylinder, 16 Valve
DOHC, transmisi manual enam kecepatan, bahan bakar diesel dan isi silinder
2.494 cc.
Ia juga
memiliki suspesi depan independent, coilover shock, link arm; suspensi belakang
rigid, coilover shock, four link arm; dan pelek R17.
Kecepatan
aman 120 kilometer per jam, radius putar 13,7 meter, daya tanjak 60 persen (31
derajat), kemiringan 30 persen (17 derajat), jarak tempuh 800 kilometer dan BBM
80 liter.
Selain
Maung, ternyata banyak deretan mobil produksi dalam negeri lain.
1. Esemka
Mobil
Esemka dirakit oleh PT Solo Manufaktur Kreasi. Pabriknya berada di Kabupaten
Boyolali, Jawa Tengah, dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu.
Produk
yang telah diluncurkan berupa kendaraan angkutan niaga yakni BIMA 1.2 dan BIMA
1.3.
Riwayat
Esemka ini juga tak lepas dari Esemka Digdaya dan Kiat Esemka yang sempat
menjadi mobil dinas Presiden Joko Widodo saat menjabat Wali Kota Surakarta.
2. FIN
Komodo
FIN
Komodo adalah kendaraan off-road jenis cruiser yang merupakan produksi dari PT
FIN Komodo Teknologi di Cimahi, Jawa Barat.
Produk
terbarunya adalah KD 250 X, merupakan generasi kelima dari FIN Komodo.
Dengan
rangka yang kuat dan body yang ringan, FIN bisa dipakai dalam medan yang
ekstrim sekalipun.
3. AMMDes
AMMDes
atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan sendiri lebih kepada kendaraan yang
memiliki banyak kegunaan atau fungsi yang membantu pekerjaan petani.
Kendaraan
yang dibikin oleh PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) dan kolaborasi
Kementerian Perindustrian pada tahun 2018 ini memiliki banyak aplikasi.
Beberapa
di antaranya,
AMMDes dengan aplikasi penjernih air, aplikasi perontok padi atau jagung,
pemoles beras, selep padi, pengolah kopi, paska panen pisang, generator, pompa
air, pembuat es, ambulance feeder, dan 3 way bin door.
AMMDes
terus dikembangkan. Mobil desa ini bahkan telah banyak pesanan dan diekspor ke
benua Afrika.
4. Gea
Diberitakan, GEA yang merupakan singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif merupakan
mobil penumpang produksi PT Industri Kereta Api atau INKA.
Mesin
Gea berkapasitas 500 cc dengan dua silinder hasil pengembangan BPPT dan mampu
beroperasi selama 100 jam non-stop.
Gea
menerapkan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI) mulai pertengahan 2010,
dan kandungan lokalnya mencapai 98 persen.
Namun,
sayangnya kendaraan tersebut tak lagi dikembangkan.
5. Timor
Mobil
Timor banyak dikenal pada era 90-an. Mobil ini dirintis pada 1996 oleh PT Timor
Putra Nasional.
Presiden
Soeharto menggulirkan rencana pembangunan industri mobil nasional sesuai Inpres
Nomor 2 Tahun 1996 yang mengistimewakan Timor.
Timor
pun digugat oleh pemilik industri otomotif besar dunial lain melalui WTO dan
kalah, bersamaan dengan krisis moneter di Indonesia.
6. Morina
Morina
merupakan singkatan dari Mobil Rakyat
Indonesia dan diproduksi oleh PT Garmak Motor pada tahun 1976 silam.
Komponen
dari mobil ini sebagian besar dibuat dari dalam negeri.
Akan
tetapi, Morina memiliki kelemahan seperti mesin yang tak cocok untuk pekerjaan
berat, cuaca tropis dan panas, sehingga mobil ini mati di pasaran.
7. Kancil
Mobil
ini diproduksi oleh PT Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari pada tahun 1999
lalu.
Produksi
mencapai 125 unit dan telah lulus uji kelayakan Kementerian Perhubungan.
Keberadaannya
mulanya untuk menggantikan alat transportasi bajaj di Jakarta.
8. Maleo
Maleo
adalah mobil yang dirintis pada tahun 1993 oleh Industri Pesawat Terbang
Nusantara (IPTN) dan serius dikembangkan pada tahun 1996.
Mobil
berbentuk sedan memiliki dimensi panjang 3.520 mm, tinggi 1.380 mm dan
wheelbase 2.270 mm.
Mesinnya
yang berkapasitas 1200 cc, 3-silinder. Prototipe Maelo saat itu digadang akan
diluncurkan 1997, tetapi kemudian tidak pernah sampai tahap produksi. [qnt]