Tiap nukleotida mewakili beberapa
karakter, jadi sebagai contoh setiap alif,
nun, atau ta akan menjadi G, dan seterusnya.
Locatelli cukup membeli larutan garam
dan jarum suntik dari perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa genetik, VectorBuilder, untuk cairan, dan
perusahaan ProteoGenix untuk
bubuknya.
Baca Juga:
Gubernur Aceh Terbitkan Instruksi Pelaksanaan Shalat Berjamaah dan Mengaji di Sekolah
VectorBuilder dikenal sebagai
pencipta virus yang bisa menyelundupkan untai DNA ke dalam sel tubuh untuk
keperluan pengeditan gen.
Sedangkan ProteoGenix bertugas mensintesiskan untaian khusus DNA.
Seorang ahli yang juga Profesor
biokimia, Sriram Kosuri, dari University of California, Los
Angeles (UCLA), menilai, tindakan
Locatelli tidak berisiko, dan kemungkinan
terburuknya hanyalah reaksi alergi saja. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.