WahanaNews.co | Seekor paus bungkuk besar belum lama ini ditemukan mati terdampar di sebuah pantai di Staten Island, New York. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tanda-tanda cedera yang dipicu kelakukan manusia hingga akhirnya tewas.
Pada 17 September 2021, paus bungkuk jantan (Megaptera novaeangliae) terlihat mengambang di perairan dangkal dekat pantai di Great Kills Park, bagian dari Area Rekreasi Nasional Gateway Staten Island.
Baca Juga:
Ikan Paus Kembali Ditemukan Mati di Raja Ampat
Pejabat dari National Park Service (NPS) kemudian menghubungi Atlantic Marine Conservation Society (AMSEAS), sebuah organisasi nirlaba yang bermitra dengan agen-agen New York untuk menyelamatkan
Nekropsi pada paus yang mati menunjukkan bahwa selain mengalami luka-luka, paus itu dalam kondisi baik dan tampak tidak kekurangan gizi. Foto: Atlantic Marine Conservation Society
Setibanya di lokasi kejadian, AMSEAS langsung melakukan nekropsi dan pengumpulan sampel untuk analisis laboratorium. Adapun paus ditemukan mengambang dengan lubang sembur di bawah permukaan air. Menurut kepala ilmuwan AMSEAS, Robert DiGiovanni, ini adalah tanda bahwa hewan telah mati selama beberapa jam.
Baca Juga:
Kapal Seruduk Ikan Paus, 5 Orang Tewas
Paus bungkuk itu punya panjang sekitar 11,6 meter dengan berat mencapai 3.000 kilogram. Untuk mengevakuasi dan mengubur bangkai paus, peneliti harus menggunakan alat berat berupa ekskavator.
Hasil pemeriksaan AMSEAS pada bangkai paus menunjukkan adanya tanda-tanda cedera dan luka serius. Luka itu berada di sekitar kepala dan mulut bungkuk, menyerupai luka bekas belitan dengan peralatan pancing dan luka yang bersarang di usus bekas logam. Logam itu merusak saluran pencernaan hewan tersebut.
Sementara hasil pemeriksaan lain menunjukkan paus sebenarnya dalam keadaan sehat dan cukup makan, dengan lapisan lemak yang tebal dan perut kenyang. "Penyebab kematian masih belum ditentukan sampai sampel yang dikumpulkan selama pemeriksaan dapat dianalisis," kata peneliti AMSEAS di Facebook.